Akhirnya! Marc Marquez Menang setelah Tiga Tahun Paceklik

ALCANIZ, HARIAN DISWAY – Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Aragon, Minggu, 1 September 2024, hanyalah satu dari total 60 kemenangan di sepanjang karirnya. Juga menjadi satu kemenangan di antara 6 gelar juara dunia MotoGP yang pernah direngkuhnya. Tapi, kemenangan di MotorLand Aragon, Alcaniz, Spanyol, itu sungguh sangat berarti bagi The Baby Alien, julukannya.

Betapa tidak. Performanya cukup magis. Ia tampil di negara kelahirannya, kampung halamannya, untuk mengakhiri paceklik kemenangan selama tiga tahun terakhir.

Ya, Marquez tak pernah lagi mencicipi podium selama 1.043 hari!

BACA JUGA:Kemenangan Haru Marc Marquez di Aragon, 1.043 Hari Penantian Berakhir!

BACA JUGA:Hasil Balapan Moto2 Aragon, Mario Aji Finis di Posisi ke-15

Balapan yang Luar Biasa

Marquez melewati garis finish dengan catatan mengagumkan. Jorge Martin, kompatriot Marquez, seperti terengah-engah di peringkat kedua. Martin finish nyaris lima detik di belakang Marquez.

Memang, akhir pekan kemarin terasa begitu lancar bagi pembalap kelahiran 17 Februari 1993 itu. Saat Sprint Race, Sabtu, 31 Agustus 2024, Marques juga menang dengan margin yang lebar.

Kegembiraan Marquez pun tak bisa dibendung. Begitu menang, ia langsung melakukan victory lap sebelum melompat dari tunggangannya, Ducati Desmosedici, dan mencium sirkuit. Setelah itu, ia berjoget di depan penggemarnya yang bersorak gembira.

"Balapan yang luar biasa," ujarnya.

"Rasanya sangat luar biasa bisa menang di depan para penggemar. Padahal, dengan ngebut terus seperti ini, rasanya sulit untuk tetap fokus saat mengendarai 10 lap terakhir," ucap Marquez yang pernah 11 tahun membela Repsol Honda itu.

BACA JUGA:Quartararo Ungguli Bagnaia di Sprint Race Aragon, Kebangkitan Mesin Inline 4 Silinder YZR-M1

BACA JUGA:Marc Marquez Raih Pole Position Kedelapan di GP Aragon, Siap Dominasi Balapan Utama!

Kemenangan itu membuat Marquez bertengger di posisi ketiga klasemen pembalap dengan 229 poin. Pemuncak klasemen adalah Jorge Martin yang mengumpulkan 299 poin. Francesco Bagnaia dari Italia, juara dunia dua kali, jadi runner-up dengan 276 poin.

Sumber: