Korban Terakhir Banjir Bandang Ternate Berhasil Dievakuasi
Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban terakhir dari banjir bandang Kota Ternate pada Minggu, 1 September 2024-BNPB-
JAKARTA, HARIAN DISWAY–Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban ke-19 atau satu korban hilang terakhir akibat banjir bandang yang melanda Kota Ternate di Provinsi Maluku Utara berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada Minggu jelang petang, 1 September 2024.
Penemuan jenazah tersebut berlangsung pada periode perpanjangan masa pencarian dan penyelamatan selama tiga hari. Perpanjangan itu atas permintaan Pemerintah Kota Ternate pasca banjir bandang Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate.
Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu pukul 19.00 waktu setempat atau WIT, satu korban meninggal telah ditemukan tim gabungan.
Menurut rencana, operasi pencarian dan evakuasi akan ditutup setelah semua korban hilang, yang kini berjumlah 19 orang, ditemukan tim gabungan. Selanjutnya, satu korban meninggal dunia yang baru saja ditemukan akan dirujuk ke instalasi medis setempat. Hal tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi korban.
BACA JUGA:Bantuan BNPB Mengalir Ke Ternate: Kepala BNPB Serahkan Bantuan Logistik dan Dana Siap Pakai
Operasi pencarian korban hilang ini dilakukan sejak hari pertama bencana terjadi pada Minggu lalu, 25 Agustus 2024 yang menerjang Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara.
Korban tewas terakhir banjir bandang Kota Ternate dievakuasi dan diangkut ke rumah sakit terdekat untuk menjalani proses identifikasi-BNPB-
Dalam seminggu waktu pencarian, sebanyak 18 warga berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Pos Komando (Posko) Penanganan Banjir Bandang Kelurahan Rua memperpanjang operasi pencarian satu korban hilang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Ternate Ferry Handany mengungkapkan, perpanjangan operasi tersebut diminta oleh Pemerintah Kota Ternate. Ferry menambahkan operasi pencarian akan dipepanjang hingga tiga hari ke depan. Dengan tambahan waktu tersebut, pencarian akan dihentikan pada Selasa besok, 3 September.
BACA JUGA:Banjir Bandang Menerjang Kota Ternate, 13 Orang Meninggal Dunia
Sementara itu status tanggap darurat bencana masih akan berlangsung hingga 7 September 2024. Pemerintah Kota Ternate telah menetapkan status tersebut melalui Surat Keputusan Wali Kota Ternate Nomor 205/III.6/KT/2024, terhitung 14 hari sejak ditetapkan pada 25 Agustus 2024.
Sementara itu, Pos Komando (Posko) Penanganan Bencana Banjir Bandang Kelurahan Rua mencatat hingga warga yang mengungsi di Gedung SMK Negeri 4 berjumlah 73 KK atau 241 jiwa.
Sedangkan kerugian teridentifikasi rumah rusak berat sebanyak 18 unit, rusak ringan 21 unit, serta terdampak 33 unit. Posko akan memverifikasi dan memvalidasi lebih lanjut terkait dengan kerusakan tempat tinggal. Pada fasilitas umum, musola rusak berat berjumlah 1 unit.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: