Rabu Wekasan 2024 Jatuh Pada 4 September 2024, Makna Rabu Terakhir Bulan Safar

Rabu Wekasan 2024 Jatuh Pada 4 September 2024, Makna Rabu Terakhir Bulan Safar

Kapan Rabu Wekasan 2024? Ini jadwal, makna dan tradisinya. --Freepik

Bubur Suro biasanya dibuat dan dibagikan kepada tetangga atau sanak saudara sebagai bentuk sedekah dan permohonan perlindungan dari Tuhan.

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (2): Naik Bus Eksekutif ke Mekkah, Jalani Umrah Sunnah Pertama

7. Penulisan Rajah atau Azimat

Sebagian masyarakat yang masih memegang tradisi Jawa akan membuat rajah atau azimat sebagai bentuk perlindungan. Rajah biasanya berupa tulisan ayat-ayat suci Al-Quran atau doa-doa yang diyakini memiliki kekuatan untuk melindungi pemiliknya dari mara bahaya.

8. Ruwatan atau Ruwatan Massal

Di beberapa daerah, khususnya di Jawa, dilakukan ruwatan atau ruwatan massal pada Rabu Wekasan. Ruwatan adalah upacara adat yang dilakukan untuk membersihkan atau melepaskan seseorang dari nasib buruk atau bala. Ruwatan itu dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari pagelaran wayang kulit hingga doa-doa khusus.

Itulah beberapa tradisi yang hadir pada Rabu Wekasan, yang menunjukkan kekayaan budaya dan keyakinan masyarakat Indonesia yang memadukan unsur-unsur agama, adat, dan budaya lokal. (Jessica Laurent)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: