Romo Antonius Wahyudianto Lukis Paus Fransiskus, Terinspirasi Karya Seni Gereja Kuno

Romo Antonius Wahyudianto Lukis Paus Fransiskus, Terinspirasi Karya Seni Gereja Kuno

Romo Antonius Wahyudianto memamerkan ketiga lukisannya tentang Paus Fransiskus-Dokumentasi Romo Antonius Wahyudianto -

Lukisan mozaik Paus Fransiskus buatan Romo Antonius Wahyudianto adalah sebuah karya seni yang luar biasa. Romo Anton membuat lukisan yang menekankan kedalaman spiritual dan keindahan visual. 

ROMO Antonius menuangkan kreativitasnya dengan menggambarkan wajah Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Dunia. Romo berusia 58 tahun itu membuat lukisan mozaik. Detail warnanya beragam. Semuanya dipadukan menjadi satu pada selembar kanvas putih besar.

Lukisan itu tak dibuat sebagai ekspresi artistik belaka. Tetapi juga simbol semangat persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama. Tentu itu selaras dengan pesan perdamaian yang dibawa Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia, 3-6 September 2024.

Karya seni tersebut terinspirasi oleh euforia kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia yang disambut hangat oleh umat Katolik di seluruh penjuru negeri. Romo Antonius menjelaskan bahwa salah satu alasan utama ia menciptakan lukisan mozaik tersebut adalah untuk merayakan momen bersejarah itu.

BACA JUGA:Kunjungan Paus Fransiskus Disambut Angklung dengan Konduktor Muslim


Romo Antonius Wahyudianto (tengah) bersama lukisannya yang bertema Paus Fransiskus-Dokumentasi Romo Antonius Wahyudianto -

“Saya membuat lukisan mozaik Paus Fransiskus sebagai ungkapan perasaan sukacita besar atas kunjungan Bapa Suci sebagai Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik dunia yang sungguh-sungguh melawat umat Katolik di Indonesia,” ujar Romo Anton, sapaannya, ketika dihubungi Harian Disway.

Lukisan mozaik Paus Fransiskus dibuat dengan teknik khusus yang jarang digunakan di Indonesia. Teknik mozaik sebenarnya telah berkembang sejak zaman Bizantium dan Helenistik di Eropa. Ketika itu, seni rupa mozaik banyak digunakan untuk menghiasi dinding gereja-gereja besar. 

Romo Antonius ingin memperkenalkan teknik itu kepada masyarakat luas. Sebab, lukisan mozaik punya sejarah panjang dalam seni rupa Kristiani. Karya tersebut menjadi simbol keindahan seni visual sekaligus sarana pewartaan Kabar Gembira.

Keindahan lukisan itu terletak pada detail dan penggunaan warna yang halus. Wajah Paus Fransiskus terlihat hidup dengan nuansa kedamaian yang terpancar dari ekspresinya. 

BACA JUGA:Sean Louis, Bocah 4 Tahun yang Diberkati Paus Fransiskus dan Dapat Kado Istimewa

Romo Antonius dengan cermat memilih pecahan keramik, kaca, dan batu kecil untuk menyusun setiap elemen dari wajah Bapa Suci.

Gradasi warna yang terkesan lembut pada bagian wajah dan jubah Paus mencerminkan kelembutan dan kerendahan hatinya. Lalu, latar belakang biru melambangkan spiritualitas.

Selain wajah Paus yang menjadi fokus utama, ada elemen-elemen tambahan yang memperkaya makna lukisan itu. Misalnya, simbol burung merpati yang terbang di sekitar Sri Paus.

Gambar tersebut melambangkan perdamaian yang selalu dikampanyekan oleh Bapa Suci. Simbol itu menambah kedalaman spiritual pada karya seni tersebut. Sekaligus menyampaikan pesan bahwa kedamaian adalah hal yang harus terus diupayakan oleh semua umat manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: