MAKI Siap Kampanyekan, Er-Ji Siap-Siap Lawan Kotak Kosong

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kotak kosong menjadi bahasan menarik dalam pilkada 2024. Di Jawa Timur, ada lima kabupaten/kota yang diwarnai dengan kotak kosong. Bacakada yang mendaftar hanya satu pasangan saja. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Jatim sudah siap mengampanyekan kotak kosong ini.

Kamis, 12 September 2024, mereka bertemu dengan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur. Mereka menanyakan regulasi pemilihan calon tunggal. Ketua MAKI Jatim Heru Satriyo mengatakan, penjelasan Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi tidak ada regulasi tentang kotak kosong di Peraturan KPU. 

Hanya diatur cara untuk sosialisasi paslon. Karenanya, MAKI Jatim berkomitmen menyosialisasikan kemenangan kotak kosong yang disetarakan dengan paslon. “Pasti itu. Kami tidak akan mundur,” katanya di kantor KPU Jatim.

Sosialisasi akan dilakukan di lima kabupaten/kota di Jatim yang berisikan calon tunggal. Mereka akan menggunakan truk dengan sound system agar semua masyarakat mendengar sosialisasi itu. Juga, aka nada pembagian selebaran ajakan memilih kotak kosong.

BACA JUGA:Pilkada Akan Diulang Jika Kotak Kosong Menang, Termasuk Surabaya

BACA JUGA:Banyak Kotak Kosong, KPU Malah Ingin 16 Persen Golput Hilang

“Kenapa muncul kotak kosong. Histori-nya seperti apa. Masyarakat harus tahu. Cara mencoblos kotak kosong juga akan kami sosialisasikan. Jadi, pasca penetapan pasangan dan waktu kampanye, kami pasti akan sosialisasikan kotak kosong. Kami tidak gentar sedikitpun,” katanya lagi.

Ia pun menyoroti para pasangan calon tunggal yang saat ini membentuk tim pemenangan sampai di tingkat RT/RW. Tim sukses yang sangat gemuk, hanya untuk melawan kotak kosong. “Ini kan aneh. Mereka menganggap kotak kosong itu ada. Berpotensi untuk menang. MAKI akan bergerak terus untuk itu,” ucapnya. 

Pasangan Eri Cahyadi-Armuji saat mendaftar ke KPU Kota Surabaya pada Rabu, 28 Agustus 2024. -Martinus Ikrar Raditya-

Rasanya, MAKI menyindir bacakada dalam pilwali Surabaya. Kota kedua terbesar di Indonesia itu juga hanya ada pasangan tunggal. Petahana. Eri Cahyadi dan Armuji biasa disebut juga dengan Er-Ji. 

Untuk melawan kotak kosong di Surabaya, Er-Ji menunjuk Nur Syamsi sebagai Ketua Tim Pemenangan. Meski berasal dari non partai politik, Nur Syamsi bukan sosok asing lagi di kalangan elite partai se-Kota Surabaya.

Sebab, ia pernah menjabat sebagai ketua KPU Kota Surabaya selama sepuluh tahun, yakni periode 2014-2024. Penunjukkan Nur Syamsi sebagai ketua tim pemenangan adalah hasil kesepakatan partai politik pengusung Eri-Armuji.

Ini karena Nur Syamsi sosok yang bisa diterima oleh seluruh partai politik. Apalagi dengan pengalamannya selama 10 tahun sebagai ketua KPU Kota Surabaya. "Semua partai politik kenal dengan beliau. Kedua, beliau punya pengalaman dalam hal Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah, Red)," ujar Eri Cahyadi, baru-baru ini. (*)

 

Sumber: