Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Akses Internet untuk Masyarakat Desa

Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Akses Internet untuk Masyarakat Desa

Tim 2 juri online melakukan pendalaman data peserta Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023 berdasar formulir yang diisi pada peserta, Rabu, 18 September 2024..-Michael Fredy Yacob-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Para peserta secara bergantian mengadu program terbaiknya di hadapan para juri Anugerah Patriot Jawi Wetan (APJW) II 2024. Penjurian kali ini masih dilakukan secara online. Tim juri yang dibagi dalam dua kelompok melakukan penilaian dari kantor Harian Disway.

Misalnya saja dari Desa Bakalan, Kabupaten Pasuruan. Tiga pilar di sana ada Kepala Desa Bakalan Akhmad Abdulloh, Babinsa Serma Ari Sudaryanto, dan Bhabinkamtibmas Aiptu Triyono. Mereka menjelaskan program yang sudah mereka lakukan selama bertugas di desa itu.

“Sebenarnya, jauh sebelum ada penganugerahan ini, kami terus bergerak bersama. Apapun kegiatannya, kami selalu mengerjakan bersama-sama,” kata Akhmad Abdulloh kepada dewan juri saat melakukan penilaian secara online, Rabu, 18 September 2024.

Ia mengungkapkan, berkat kolaborasi yang mereka lakukan, desa Bakalan saat ini sudah terjangkau jaringan internet. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bekerjasama dengan salah satu provider di Indonesia. Sehingga, masyarakat desa sudah bisa mengakses wifi.

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Peserta Ibarat Penjual dengan Baik dalam Paparkan Program

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Penilaian Media Sosial Hari Pertama Selesai

Nantinya, kalau masyarakat desa ingin mengakses wifi, bisa langsung ke BUMDes. Jadi, mereka bisa langsung dilayani. Awalnya, jaringan internet di sini sangat susah. “Karena itu kami mendapatkan predikat sebagai desa digital,” bebernya.

Selain itu, salah satu kategori yang membuat desa Bakalan mendapat predikat desa digital karena, perangkat desa di sana membuat website desa. Website itu memberikan informasi seluruh kegiatan desa. “Website ini bisa diakses langsung oleh masyarakat desa,” terangnya.

Ia juga mengakui, di waktu-waktu tertentu mereka melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga. Terutama yang anaknya masih masuk dalam kategori stunting. Ia tidak pungkiri, di daerahnya masih memiliki anak yang menderita stunting.

“Jadi, siapapun yang mengetahui ada anak stunting, kami langsung saling menginformasikan. Lalu, kami mendatangi rumah tersebut. Melakukan penindakan. Alhamdulillah, stunting terus mengalami penurunan. Walau, sampai saat ini masih ada warga yang menderita stunting,” terangnya.

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Mahasiswa KKN Unej Belajar Mendalam tentang Desa Klatakan

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Desa Klatakan, Krojan Timur, Gelar Penyaluran Bansos Beras untuk Warga Kurang Mampu

Hari yang sama juga dilakukan penilaian kepada Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Kades Mojotrisno adalah Nanang Sugiarto, Babinsa Serda Budi Santoso dan Bhabinkamtibmas Abdul Hamid.

Mojotrisno memiliki program ‘pasar barongan’ yang menjadi salah satu program penguatan keberlanjutan UMKM. Selain itu banyak program yang menjadi unggulan desa ini seperti halnya bank sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: