Indeks Kepuasan Jamaah Haji 2024 Sangat Memuaskan, Tembus 88,20!

HARIAN DISWAY - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) 2024 sangat memuaskan, yakni mencapai angka 88,20. 

Direktur Sistem Informasi Statistik BPS Joko Parmiyanto mengatakan, secara umum bila di atas 85 berarti masuk kategori sangat memuaskan.

Itu bukti bahwa berbagai inovasi dan terobosan melalui formula 4-3-5, Kementerian Agama mampu mendongkrak IKJHI yang sempat turun pada 2023. 

Rombongan jamaah haji kloter pamungkas, 106 tiba di Bandara Internasional Juanda, sebelum menuju ke Asrama Debarkasi Surabaya.-Humas Kemenag Jatim-

“Meskipun saat itu pada 2023 masih dalam kategori sangat memuaskan. Ini yang kemungkinan dilakukan oleh teman-teman di Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk melakukan perbaikan (layanan)," kata Joko dalam keterangan resminya di Jakarta. 

BACA JUGA:497 Jemaah Haji Wafat, Kemenag Selesaikan Pembayaran Asuransi Jiwa

BACA JUGA:Kemenag: Pelaksanaan Haji 2024 sudah Sesuai Regulasi

Berdasarkan hasil survei, kenaikan indeks terjadi di semua layanan. Posisi teratas ditempati layanan bus shalawat. 

Kemudian, petugas haji paling banyak diapresiasi. Perannya selalu ada di hampir semua layanan.

"Kemampuan ketua kelompok terbang (kloter) juga banyak disorot jamaah haji. Mereka mengapresiasi karena kita bisa mendapatkan petugas haji yang sigap. Ini juga mungkin didukung dengan keberadaan Kawal Haji," imbuhnya. 

Survei tersebut dilakukan dengan pengisian kuesioner secara mandiri atau self enumeration. Selain itu, juga dilakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data kualitatif guna memperkaya informasi dan mengamati fasilitas. Serta proses pelayanan yang diterima jamaah.

BACA JUGA:Menu Nusantara untuk Jamaah Haji 2024 Disusun Tim Ahli Gizi, Ini Daftar Lengkapnya!

BACA JUGA:Menag Yaqut Temui Menteri Haji Arab Saudi di Jeddah, Bahas Kuota dan Jadwal Haji Tahun Depan

Alokasi sampel dilakukan pada 14.400 haji di tujuh titik pengamatan, yakni Bandara Madinah kedatangan, Bandara Jeddah kedatangan, Madinah gelombang satu, Makkah Pra-Armuzna, Armuzna, Makkah Pasca-Armuzna dan Madinah gelombang dua.

Sumber: