Teatrikal Perobekan Bendera, Merawat Sejarah di Kota Pahlawan
Suasana meriah di awal pertunjukkan Teatrikal Perobekan Bendera Belanda di depan Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, Minggu, 22 September 2024.-Vincentius Andito Dwijaya Bhakti-Harian Disway -
BACA JUGA:Magnet Teatrikal Perobekan Bendera Belanda di Surabaya
Lebih lanjut, Eri mengatakan bahwa kolaborasi dan sinergi menjadi refleksi yang ditekankan dalam pertunjukkan teatrikal itu.
Peristiwa Perobekan Bendera Belanda merupakan wujud pergerakan semua lini. Tanpa memandang perbedaan suku, agama, dan usia.
"Surabaya dibangun dengan semangat kemerdekaan. Filosofinya semua harus bergandeng tangan, punya tujuan yang sama, merdeka!" tandas Eri. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: