Menteri PUPR Cari Opsi Pembiayaan Infrastrutur Ke Tiongkok Untuk Pemerintahan Baru

Menteri PUPR Cari Opsi Pembiayaan Infrastrutur Ke Tiongkok Untuk Pemerintahan Baru

Rombongan Menteri PUPR berdiskusi tentang joint venture pembayaan infrastruktur Indonesia di markas Bank Pembiayaan Infrastruktur Asia (AIIB) di Beijing, Tiongkok -Kementerian PUPR-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Pemerintah tengah menjajaki berbagai opsi pendanaan untuk pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan baru dibawah Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka

Di sela-sela kunjungan kerja menghadiri pertemuan The 3rd Asia International Water Week (AIWW) di Beijing - Tiongkok (22 sd 24 September 2024), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan perwakilan Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) pada Senin, 23 September 2024. 

Pertemuan ini membahas mengenai peluang kerja sama antara Kementerian PUPR dengan AIBB terkait dukungan skema Public Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman, dan perumahan.

BACA JUGA:DPR RI Adakan Pertemuan Dengan Parlemen Uzbekistan, Bahas Pemerintahan Baru dan Kerjasama Ekonomi

Terutama untuk mendukung program utana Pemerintahan baru yang segera akan bekerja.

Menteri Basuki berharap AIIB sebagai salah satu mitra pembangunan internasional yang terlibat dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur PUPR terus menjalin kerjasama dengan Pemerintah Indonesia dalam mempercepat program pembangunan infrastruktur pada pemerintah baru untuk 5 tahun ke depan. 


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama pimpinan Bank Pembiayaan Infrastruktur Asia (AIIB) di Beijing, Tiongkok-Kementerian PUPR-

“Kami telah mengidentifikasi beberapa proyek infrastruktur yang bisa kita diskusikan dan dalami sebagai peluang kerja sama antara AIIB dan Kementerian PUPR untuk periode pemerintahan berikutnya,” kata Basuki. 

Alumnus SMAN 05 Surabaya ini mengungkapkan, kemampuan pendanaan Pemerintah yang terbatas dalam pembangunan infrastruktur menjadi dasar untuk mengupayakan terobosan dalam pembiayaan infrastruktur melalui investasi dari berbagai pihak, termasuk AIIB.

BACA JUGA:SBY Ajak Kader Demokrat Untuk Sukseskan Transisi Ke Pemerintahan Baru: Cuaca Tak Selalu Cerah

Beberapa proyek pembangunan infrastruktur telah berjalan dengan support AIIB, diantaranya Modernisasi Irigasi Strategis dan Rehabilitasi Mendesak (SIMURP) dengan nilai USD 250 juta yang bermanfaat untuk meningkatkan layanan irigasi melalui kegiatan rehabilitasi, revitalisasi dan modernisasi sumber daya air dan sistem irigasi serta penguatan kelembagaan dan peningkatan manajemen operasional dan pemeliharaan.

Kementerian PUPR juga mengusulkan dukungan pembangunan infrastruktur bidang konektivitas dengan melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Jambi – Rengat, pembangunan jembatan bentang panjang Batam – Bintan.

BACA JUGA:Progres Pembangunan IKN Melampaui Target, Infrastruktur Dasar Hampir Selesai

Selain itu di bidang sanitasi berupa pengelolaan sampah padat untuk pembangunan perkotaan berkelanjutan. Serta program pembangunan 3 juta rumah yang dikombinasikan dengan penyediaan infrastruktur kawasan permukiman.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: