Pendukung Prabowo Brim-08 Komitmen Menangkan Risma di Pilgub Jatim 2024

Pendukung Prabowo Brim-08 Komitmen Menangkan Risma di Pilgub Jatim 2024

Cagub nomor 3 Tri Rismaharini atau akrab dipanggil Bu Risma, dapat dukungan penuh dari Brim-08-Satrio Sanggano Pratama-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Barisan Relawan Indonesia Maju (Brim)-08 mendeklarasikan dukungan kepada calon gubernur Jatim nomor urut 3 Tri Rismaharini di Bober Cafe, Jemursari, Surabaya, pada Selasa, 24 September 2024.

Yang menarik, Brim-08 ini merupakan barisan relawan pendukung setia Prabowo Subianto. Mereka kompak mendukung paslon Prabowo-Gibran di pilpres lalu.

Namun, berbeda di level Pilgub Jatim kali ini, organisasi relawan itu justru menambatkan hatinya kepada Risma yang merupakan kader tulen PDI Perjuangan.

"Kita ini organisasi nonpartai jadi memang nggak terikat dengan partai apapun. Kami hanya melihat sosoknya bukan dari mana partainya," jelas Ketua DPD Brim-08 Jawa Timur Mujihartono.

Setelah pembacaan deklarasi selesai, Haris bersama Risma melakukan sesi diskusi. Ada 4 pertanyaan yang disediakan untuk teman-teman anggota Brim-08.

Diskusi berlangsung cukup seru. Salah satu pertanyaannya: bagaimana cara Risma untuk meratakan pembangunan untuk daerah terpinggirkan?

BACA JUGA:Konsolidasi PDI Perjuangan Kota Batu: Target Kemenangan KD-Dewa dan Risma-Gus Hans

BACA JUGA:Risma Hadiri Rakercabsus PDI Perjuangan di Gresik untuk Kemenangan Yani-Alif dan Pilgub Jatim

Risma pun menjawab dengan mengawali kisahnya saat berkeliling ke berbagai daerah terpencil saat menjabat sebagai menteri sosial.

Kemudian, mantan wali kota Surabaya dua periode itu pun berencana menghubungkan daerah terpinggir di Jatim melalui infrastruktur. Karena memang kendala utamanya adalah keterbatasan fasilitas dan akses.

"Saya nggak akan melebarkan jalan akses Gresik-Tuban, tapi saya akan membuat jalur baru yang melewati kawasan-kawasan yang saat ini gak bisa disentuh," ujar Risma.

Selain itu, Risma juga melanjutkan bahwa pendidikan juga termsuk program prioritas. Terutama soal pemerataan sekolah. Dia berharap kedepannya jangan sampai ada orang tua yang kebingungan karena rayonisasi.

"Nanti akan bekerja sama dengan beberapa daerah yang belum ada sekolahnya di kecamatan, maka akan kita siapkan sekolah untuk pembangunan," lanjutnya.

Dia mengklaim bahwa ongkos membuat sekolah model tersebut tidak mahal. Yang dibutuhkan hanyalah harus benar cara pengelolaan uangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: