Persebaya: Respons Mohamed Rashid saat Dipanggil Bonek 'Ya Habibi'

Mohamed Rashid pun menganggap panggilan tersebut sebagai sesuatu yang wajar dan bahkan menghibur. "Ini panggilan yang sudah umum, tapi rasanya menyenangkan," sambung Rashid. 

Lebih lanjut, Mohamed Rashid juga membandingkan julukan Habibi dengan sebutan Bli yang sering diberikan kepada orang-orang di Bali.

Menurutnya, panggilan semacam itu menunjukkan keakraban dan hubungan yang erat antara pemain dan suporter.

"Itu (julukan Habibi), sama seperti Bli kalau di Bali. Mereka memanggil orang dengan sebutan Bli. Jadi, menurut saya ini adalah hal yang normal," kata Mohamed Rashid.

BACA JUGA:Persebaya Superior di Liga 1 2024/2025: Buah Kejeniusan Munster, Kualitas Pemain, dan Loyalitas Bonek

Mohamed Rashid Ciptakan Momen Emosional dengan Bonek

Mohamed Rashid kembali latihan bersama Persebaya setelah membela Timnas Singapura, 11 September 2024.-Instagram @officialpersebaya-

Momen itu  menciptakan suasana hangat di dalam tim. Bonek, dengan segala julukan yang diberikan kepada pemain, berhasil membangun ikatan emosional antara mereka dan pemain.

Bagi Mohamed Rashid, dukungan Bonek sangat berarti, bahkan memotivasi dirinya untuk tampil lebih baik di lapangan.

Sebagai pemain yang juga akan membela Palestina di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mohamed Rashid merasa dukungan dari suporter sangat penting dalam membangun kepercayaan dirinya.

Ia pun berterima kasih atas dukungan yang terus mengalir dari Bonek selama ia bermain untuk Persebaya.

BACA JUGA:Klasemen Liga 1 Pekan ke-7 Sebelum Jeda FIFA Matchday, Persebaya Aman di Puncak

Di luar lapangan, Mohamed Rashid sering berbagi cerita-cerita mengesankan seperti itu, yang memperlihatkan sisi lain dari seorang pemain profesional.

Meski dikenal tangguh di lapangan, Mohamed Rashid juga dikenal sosok yang ramah. Ia tetap bisa berinteraksi dengan suporter dengan cara yang santai. Sehingga, menciptakan hubungan yang lebih dekat.

Julukan Habibi yang diberikan Bonek mungkin terdengar sederhana. Tapi, bagi Rashid, itu adalah momen yang akan terus ia kenang selama berkarier di Persebaya.

Sumber: