Kevin Diks Resmi Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kemungkinan Debut November!

Pengalamannya bermain di liga-liga top Eropa tentu akan menjadi aset bagi Garuda. 

Di musim 2024/2025 bersama FC Copenhagen, Kevin Diks sudah tampil dalam 18 pertandingan, dengan 10 di antaranya di Liga Super Denmark.

Performa yang ia tunjukkan di lapangan membuatnya menjadi salah satu pemain kunci dalam tim tersebut.

Apabila proses naturalisasinya rampung Oktober ini, Kevin Diks diprediksi bisa menjalani debut bersama Timnas Indonesia pada November 2024. 

Hal tersebut tentunya menjadi momen yang sangat dinantikan, terutama oleh para penggemar sepak bola Indonesia yang berharap Diks bisa membawa perubahan positif bagi Garuda.

BACA JUGA:Paul Munster Beri Pesan Khusus Buat Malik Risaldi Saat Starter di Timnas Indonesia

Kevin Diks Sudah Lama Jadi Target Naturalisasi 

Kevin Diks Ungkap Hebatnya Timnas Indonesia, Tanda-tanda Naturalisasi Semakin Dekat?---Kopenhagen

Sebenarnya, Kevin Diks sudah santer terdengar sejak 2020 sebagai kandidat naturalisasi. Saat itu, Diks bahkan sudah menyatakan minatnya untuk membela Timnas Indonesia.

Namun, pada masa kepemimpinan Mochamad Iriawan, PSSI memutuskan untuk tak melanjutkan proses naturalisasi karena kekhawatiran terganjal aturan FIFA.

Pasalnya, Diks pernah memperkuat Timnas Belanda di kelompok usia setelah usianya lebih dari 21 tahun. Namun, seiring berjalannya waktu, karier Kevin Diks semakin bersinar.

BACA JUGA:Win Rate Shin Tae-yong di Timnas Indonesia 49 Persen, Laga Kontra Bahrain Laga ke-50 STY

Pemain belakang berusia 28 tahun itu terus bermain reguler di Copenhagen. Melihat performa positif Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kevin Diks menunjukkan minatnya untuk bergabung.

Kehadiran Kevin Diks diharapkan bisa menambah kekuatan Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Sebab, kans Timnas Indonesia lolos masih terbuka lebar. 

Karena, Jay Idzes cs belum terkalahkan di Grup C. Mereka mengoleksi tiga poin, hasil dari tiga laga imbang kontra Arab Saudi, Australia, dan Bahrain. (*)

Sumber: