Khofifah Menyapa Para Buruh Pabrik Percetakan di Sidoarjo
Khofifah Indar Parawansa (krudung kuning) saat berfoto bersama karyawan PT Jasuindo Tiga Perkasa di kawasan Buduran, Sidoarjo,Kamis 17 Oktober 2024 -Tim media Khofifah Indar Parawansa-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Calon gubernur Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa terus menggelar kampanye.
Kali ini, gubernur Jatim 2019-2024 itu menyapa para buruh di PT Jasuindo Tiga Perkasa di kawasan Buduran, Sidoarjo.
Khofifah mengatakan, kedatangannya ke pabrik percetakan itu sudah dua kali. Kunjungan pertama pada sembilan tahun lalu.
Khofifah pernah ditugasi Presiden Joko Widodo melaksanakan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera.
“Ketika itu, Jasuindo dipercaya untuk mencetak KIS, KIP dan KKS. Sejak masa transisi kami diminta untuk mengawal dan melaksanakan saat kami diamanahi untuk menjabat menteri sosial,” kata Khofifah, Jumat 18 Oktober 2024.
BACA JUGA: Kolaborasi Khofifah-Emil dan Dewa 19: Nyanyikan 'Hidup Adalah Perjuangan' di Surabaya
Program KIP, KIS dan KKS merupakan inisiasi Jokowi. Saat itu sebagai program bantalan sosial bagi masyarakat tak mampu yang sudah terkoneksi dengan sistem digital. Setiap kartu telah terkoneksi juga dengan bank Himbara.
“Sektor industri semacam ini harus terus didorong untuk memperluas market sehingga bisa melakukan ekspansi. Sebab tentu kalau sudah ekspor pasti akan menghasilkan devisa bagi negara, ini sangat membanggakan,” tegasnya.
BACA JUGA: Khofifah Usulkan Kampung Kopyah Kemuteran Gresik Jadi Desa Devisa, Targetkan Pasar Global
Tidak hanya itu, Khofifah juga mengapresiasi Jasuindo yang mempertahankan industrinya tetap di Jawa Timur. Industri yang menyerap banyak tenaga kerja harus dipertahankan agar bisa memberi ungkitan pada kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Dirut PT Jasuindo Tiga Perkasa Alan Wibisono menyampaikan terima kasih pada Khofifah Indar Parawansa yang saat memimpin Jatim di periode pertama mampu mewujudkan iklim usaha yang aman dan kondusif.
“Sembilan tahun yang lalu saat ibu Khofifah pertama kali kesini, jumlah tenaga kerja kami sekitar 400 hingga 500 orang. Sekarang tenaga kerja kita sudah bertambah menjadi dua kali lipat,” tegas Alan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: