Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas, ini Respons Netanyahu dan Joe Biden
Yahya Sinwar Pimpinan Hamas didampuk netizen pahlawan sejati yang berjuang untuk Palestina hingga akhir hayatnya.-tangkapan layar X@jakeshieldsajj-
"Ini bukan akhir perang di Gaza. Ini adalah awal dari akhir," ujarnya. Netanyahu juga menyebut perang di Gaza bisa berakhir kapan saja, bahkan besok asalkan Hamas bersedia menyerah dan memulangkan seluruh sandera.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat mengatakan akan mengucapkan selamat atas kesuksesan tersebut.
BACA JUGA:Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas yang Habiskan 23 Tahun Hidup di Penjara Israel
BACA JUGA:Serangan Udara Israel di Lebanon Tewaskan 23 Orang, Termasuk 12 Perempuan dan Anak-anak
“Saya akan segera berbicara dengan PM Netanyahu dan para pemimpin Israel lainnya untuk mengucapkan selamat kepada mereka, mendiskusikan cara untuk membawa pulang para sandera ke keluarga mereka, dan untuk mengakhiri perang ini untuk selamanya, yang telah menyebabkan begitu banyak kehancuran pada orang-orang yang tidak bersalah,” ujar Biden.
Di sisi lain, Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan bahwa ini adalah kesempatan untuk mengakhiri perang di Gaza.
“Keadilan telah ditegakkan. Sinwar bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan orang tak berdosa, termasuk para korban 7 Oktober dan para sandera yang terbunuh di Gaza," ujarnya.
Yahya Sinwar digambarkan oleh Israel, AS, dan Inggris sebagai dalang di balik serangan pada 7 Oktober saat para militan Hamas membunuh sekitar 1.200 orang di Israel dan menyandera 251 orang.
Balasannya, militer Israel telah membunuh lebih dari 42.000 orang di Gaza sejak serangan tersebut.
*mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: