Presiden Persebaya Bagi Kisah Sukses 20 Tahun Bikin Liga DBL di Indonesia Sports Industry Summit 2024

Presiden Persebaya Bagi Kisah Sukses 20 Tahun Bikin Liga DBL di Indonesia Sports Industry Summit 2024

Presiden Persebaya Azrul Ananda saat menjadi pembicara di Indonesia Sports Industry Summit 2024.--DBL.id

JAKARTA - Presiden Persebaya Azrul Ananda menjadi salah satu pembicara di Indonesia Sports Industry Summit 2024. Event itu dihadirkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jumat 18 Oktober 2024.

Dalam pertemuan itu, Azrul tidak sendiri. Kemenpora juga mengundang operator liga olahraga level profesional di Indonesia.  Ada dari PT Liga Indonesia Barua atau LIB (operator liga sepak bola Indonesia) dan Indonesia Basketball League atau IBL (operator liga basket profesional).

Nah, dalam acara itu, Azrul Ananda dikenalkan sebagai sosok yang banyak sukses menjadikan olahraga sebagai sebuah sports industry. Mulai sepak bola (lewat Persebaya), basket (lewat kompetisi DBL), atletik (lewat kompetisi SAC Indonesia) hingga sepeda (lewat event Mainsepeda).

Namun di acara itu, Azrul banyak membagikan cerita soal konsistensi kompetisi DBL yang sudah berjalan 20 tahun.

Konsistensi DBL Indonesia menyelenggarakan liga basket pelajar selama 20 tahun memang banyak menghadirkan apresiasi.

Sebab, meskipun yang diselenggarakan kompetisi level amatir, namun liga basket tersebut dikelola secara profesional. Bahkan pengelolaan liga basket pelajar ini diakui telah menjadi sebuah sports industry.

Azrul yang juga menjadi CEO sekaligus founder DBL Indonesia banyak menceritakan soal sejarah berdirinya DBL. Di mana, Aza -sapaan akrabnya- terinspirasi membuat liga basket pelajar setelah pulang dari Amerika Serikat.

Kebetulan ketika mendapatkan beasiswa bersekolah di Amerika Serikat, Azrul Ananda memang pernah menjadi fotografer untuk tim basket SMA-nya yang bertanding di liga pelajar di sana.

BACA JUGA:Presiden Persebaya Azrul Ananda: Klub yang Sehat Harus Bisa Berdiri Sendiri!

"Di Amerika itu, liga basket pelajar sudah sangat memperhatikan yang namanya student athlete. Sehingga akademiknya tidak boleh tertinggal ketika anak tersebut aktif menjadi seorang atlet," cerita Azrul.

Pengalaman mengikuti liga basket pelajar di Amerika Serikat itulah yang kemudian diadopsi Azrul Ananda ketika ia kembali ke tanah air.

Azrul Ananda ketika berbagi cerita perjalanan 20 tahun DBL Indonesia di ajang Indonesia Sports Industry Summit 2024.

Awalnya Azrul sekadar berkeinginan membuat kompetisi olahraga anak muda yang proper. Di mana kompetisi olahraga anak muda itu juga bisa dimanfaatkan juga untuk meregenerasi pembaca media cetak yang dikelola Azrul Ananda dan keluarganya.

Sempat terpikirkan untuk membuat liga basket mahasiswa. Namun ternyata pilihannya jatuh ke liga basket pelajar. "Ternyata basket di level SMA itu lebih fun dan pure," ujar Azrul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: