Berperilaku Aneh, Wanita ini Ungkap Pertemuan Terakhir dengan Liam Payne Sebelum Kematiannya
Seorang wanita mengungkapkan pertemuan terakhirnya dengan Liam Payne sebelum kematiannya yang tragis di Casa Sur Hotel.--@dailymail
Lalu berkata, ‘Ayo masuk ke dalam lift bersama saya, saya suka pelukan’. Payne mengatakan kepada beberapa gadis di dalam lift bahwa orang Amerika itu gila dan berbahaya. Rebecca mengklaim bahwa dia berpura-pura mencekik salah satu wanita di dalam lift.
Rebecca juga mengklaim bahwa dia merasa terguncang setelah bertemu dengan Payne yang menunjukkan perilaku mengganggu dan aneh. Setidaknya itu menurut pengakuannya. Ketika kembali ke lobi, Rebecca melihat Payne membaca email.
Ia berteriak “sialan ini, sobat”, sebelum menghancurkan laptopnya. Rebecca mengklaim bahwa seseorang -yang tampaknya dari tim Payne- meminta maaf atas namanya. Menurut keterangan, penyanyi itu masuk ke lobi satu kali lagi sebelum kematiannya.
BACA JUGA: Keluarga Angkat Bicara Terkait Kematian Tragis Liam Payne, 'Hati Kami Hancur'
“Dia masuk lagi dan tiba-tiba tersandung lalu jatuh tengkurap, terkapar di lantai,” kenangnya. Polisi tak lama tiba di lokasi setelah itu. Rebecca mengatakan perilaku anehnya membuatnya terkejut dan menyadari betapa serius apa yang terjadi.
Sementara itu, laporan autopsi awal yang diperoleh pada Kamis, 17 Oktober 2024, mengungkapkan bahwa Payne meninggal karena pendarahan internal dan eksternal. Sumber kepolisian juga mengatakan bahwa belum diketahui apakah dia melompat.
Atau jika kematian Payne merupakan kecelakaan. Ditemukan juga obat-obatan terlarang di kamar yang berantakan. (*)
*) peserta magang MBKM Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: dailymail