Ajak Kolaborasi Dua Desainer Muda Nathania dan Abbie, Elok Re Napio Hasilkan 10 Kebaya dengan Energi Baru
Empat kebaya dengan siluet klasik yang tak pernah berubah dalam potongan longgar dan celana panjang satin berwarna lembut ini telah menghadirkan kebaruan tapi tetap berakar pada estetika yang orisinal. --Elok Re Napio
HARIAN DISWAY - Kebaya selalu menarik dieksplorasi. Seperti yang dilakukan desainer Elok Re Napio. Menggandeng dua desainer muda, Nathania Caya Dewi dan Maxillianus Abbie Kumonong, Elok membuat busana tradisional itu kian memikat.
Bahkan, pernah dicibir sebagai busana kuno, nyatanya kebaya tak pernah tampil ala kadar. Malah kesan sebagai busana yang hanya disukai kalangan tua itu menjadi tak berlaku jika kebaya ada di tangan Elok, desainer kenamaan asal Surabaya.
Setidaknya dilihat dari 10 kebaya rancangan terbaru Elok yang hadir dengan nuansa berbeda. Dalam titel Floral Elegance: A Fusion of Tradition and Oriental Charm in Modern Kebaya, Elok memadukan keanggunan klasik dengan elemen budaya oriental.
BACA JUGA: Busana Luluk Terinspirasi Sosok Ratu Kencono Wungu, Pemimpin Perempuan Terakhir Kerajaan Majapahit
Untuk mewujudkannya, dia tak merancang sendirian. Elok mengajak dua desainer muda belasan tahun yakni Nathania Caya Dewi dan Maxillianus Abbie Kumonong. Hasilnya, sebagai kolaborasi, kebaya-kebaya itu seolah memperoleh energi baru.
Bagaimana tidak? Nathania dan Abbie sama-sama masih sekolah. Nathania merupakan siswa kelas XI di Sekolah Krsiten Ora Et Labora BSD di Tangerang Selatan. Sementara Abbie adalah siswa kelas XII di SMAK Penabur Bintaro Jaya.
Salah satu kebaya Elok Re Napio beserta Nathania dan Abbie hasil kolaborasi dalam mendesain yang telah mempertemukan dua pendekatan rancangan. Masing-masing bertolak belakang tapi saling melengkapi hingga menjadi busana. --Elok Re Napio
Keduanya tampil membawa brand sendiri, DariKu. Bekerja hanya dalam waktu tiga bulan, mereka bertiga bisa menciptakan perpaduan desain yang segar. Kolaborasi dalam mendesain ini diakui Elok telah mempertemukan dua pendekatan rancangan.
BACA JUGA: Perusahaan Startup AI Transformasi Busana Tradisional Tiongkok ke Tingkat Baru
Masing-masing bertolak belakang tapi saling melengkapi hingga menjadi busana. Sebagaimana kekhasannya, kebaya rancangan Elok selalu anggun, kuat, dan kaya dengan detail serta sarat dengan unsur kemewahan dan konsep misteri yang filosofis.
Hingga tak heran, meski tetap menghadirkan nuansa tradisional, kebaya terbaru itu kaya dan penuh makna. Saat itulah Natania dan Abbie masuk dengan membawa kebaruan. Keduanya -diakui Elok- punya signature design yang kekinian, dinamis, dan berani.
Menampilkan elemen-elemen yang inovatif sehingga kebaya akan lebih digemari oleh kalangan muda. “Pilihan saya pada mereka berdua tak salah. Kami tak sekadar bekerja bareng tapi benar-benar berkolaborasi secara utuh,” tegasnya.
BACA JUGA: Djaman Doeleo Resto & Bar Kolaborasikan Kuliner dan Peragaan Busana, Begini Serunya
Hasilnya, tak hanya mempertahankan unsur-unsur tradisi yang kuat. “Tetapi mereka telah menyuntikkan spirit baru yang lebih berani. Ibaratnya, kebaya ini tetap punya pakem yang orisinal tapi ada unsur inovasi khas anak muda," terangnya.
"Ini pertemuan antara yang kuno dan kemutakhiran zaman sehingga kebaya jadi lebih memikat,” lanjutnya. Meskipun masih lebih banyak melebur ke arah gaya Dola’Ap, tapi kedua desainer muda itu telah membentuk sesuatu yang unik.
Salah satu dari 10 kebaya Elok Re Napio yang dirancang bareng Nathania dan Abbie di panggung Lampung Fashion Tendance, pada 8 Oktober 2024, di Radisson Lampung Kedaton. --Elok Re Napio
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: