Khofifah ke Bangkalan, Kunjungi Sentra Produksi Batik Tanjung Bumi

Khofifah ke Bangkalan, Kunjungi Sentra Produksi Batik Tanjung Bumi

Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi sentra produksi batik Tanjung Bumi di Kabupaten Bangkalan pada Sabtu, 19 Oktober 2024.-Tim Khofifah Indar Parawansa-

BANGKALAN, HARIAN DISWAY - Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi sentra produksi batik Tanjung Bumi di Kabupaten Bangkalan pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Dalam kunjungan itu, Khofifah meninjau secara langsung proses pembuatan batik gentongan, yang kini telah diwariskan kepada generasi keempat.

Batik gentongan Madura dikenal sebagai salah satu karya batik tulis kategori legendaris di Jawa Timur, terutama di Kecamatan Tanjung Bumi.

Batik tersebut memiliki ciri khas motif dan proses pembuatan yang unik, menggunakan teknik khusus yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.

“Ini adalah kekuatan budaya luar biasa. Ketika kita berbicara tentang batik, kita juga berbicara tentang budaya. Pelestarian budaya ini menjadi bagian penting yang perlu kita berikan ruang agar lebih terjamin dan terlindungi,” tegas Khofifah.

Selama kunjungan, Khofifah mengungkapkan kekagumannya terhadap para pembatik di Tanjung Bumi yang memiliki keahlian luar biasa. Mereka melukis batik langsung di atas kain tanpa menggunakan pola atau contoh, menciptakan desain yang unik dan menantang.

BACA JUGA:Khofifah Puji Pencapaian Jokowi dan Sambut Optimistis Pemerintahan Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Debat Pilgub Jatim 2024: Khofifah Paparkan Capaian Kesehatan, Emil Bicara Gig Economy

“Proses menggambar batik tanpa pola itu memerlukan keahlian tinggi. Mereka di sini sudah terasah, melukis dengan penuh konsentrasi, intuisi, dan impresi,” tambahnya.

Pembuatan batik gentongan melibatkan proses yang panjang, di mana kain direndam dalam gentong selama tiga hingga enam bulan sebelum digambar. Setelah itu, batik yang belum jadi direndam lagi selama tiga hingga empat bulan.

“Maka, ini adalah kekayaan budaya yang pelestariannya membutuhkan perlindungan dan dukungan dari berbagai pihak,” ungkap Khofifah.

Sebagai bentuk dukungannya, Khofifah mengajak masyarakat untuk membeli batik di Tanjung Bumi. Dengan berbelanja di sini, masyarakat tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membantu mengungkit ekonomi masyarakat Madura, khususnya di Bangkalan dan Tanjung Bumi.

“Mari belanja batik. Yang disebut batik itu ya batik tulis seperti di sini. Datanglah ke Tanjung Bumi,” tegasnya.

Khofifah sendiri mengaku sudah menjadi pelanggan setia produk batik dari Tanjung Bumi. Ia sering menjadikan batik ini sebagai suvenir bagi tamu-tamu penting di Jawa Timur.

“Warnanya cerah, cirinya ada merah, gambar burung, ikan, dan macam-macam. Semua adalah kekayaan nusantara yang ada di batik Tanjung Bumi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: