Rekor Derby d’Italia: Pertemuan Juventus dan Inter Milan dengan Skor Tertinggi
Selebrasi Kenan Yildiz (10) usai bobol gawang Inter milan di Derby d'Italia Minggu 27/10 waktu italia --Twitter JuventusFC @Juventusfc
HARIAN DISWAY - Thiago Motta dan Juventus berhasil bangkit dari ketertinggalan dalam laga dramatis Derby d’Italia melawan Inter Milan di San Siro, Senin dini hari, 28 Oktober 2024.
Juventus mampu memaksakan hasil imbang 4-4 meski harus menghadapi dua penalti di babak pertama. Pertandingan ini tidak hanya memecahkan rekor sebagai Derby d’Italia dengan skor tertinggi di Serie A, tetapi juga menguji ketangguhan mental Juventus yang kini tetap belum terkalahkan di liga.
Thiago Motta, yang memimpin pertandingan perdananya melawan mantan timnya sebagai pelatih Juventus, mengungkapkan bahwa malam itu penuh dengan berbagai taktik dan strategi. Ini adalah kali ketiga Derby d'Italia menghasilkan delapan gol atau lebih.
"Itu adalah pertandingan dengan banyak situasi rumit, tetapi kami mampu bertahan dalam permainan, bahkan setelah gol keempat, saat kondisi terasa sulit," ujar Motta setelah pertandingan.
BACA JUGA:Thriller! Inter vs Juventus 4-4: Gol Kenan Yildiz Selamatkan Nyonya Tua
BACA JUGA:Inter Milan vs Juventus: Thiago Motta Kembali ke Giuseppe Meazza Sebagai Lawan
"Kami harus menganalisis secara terperinci; banyak hal yang terjadi dan tidak semuanya positif. Kami bisa meningkatkan segala aspek. Setiap pertandingan punya ceritanya sendiri. Hari ini, kami sangat kesulitan dalam bertahan meski hanya kebobolan satu gol di musim ini. Ini menunjukkan kekuatan Inter. Di sisi lain, saat menyerang, kami selalu berbahaya dengan permainan terbuka dan peluang untuk kedua tim," katanya.
Menurut Opta Stats, babak pertama itu menjadi babak dengan skor tertinggi dalam sejarah Derby d'Italia di Serie A.
Juventus tertinggal 1-0 sebelum mencetak dua gol dalam waktu enam menit melalui kombinasi Weston McKennie dan Francisco Conceição, yang memberikan assist pada permainan cepat.
Namun, Inter mendapat penalti kedua tepat sebelum turun minum dan unggul 3-2 di babak pertama.
“Kami punya pemain yang dalam kondisi baik di sisi lapangan, Andrea Cambiasso yang datang dari posisi bertahan, dan Francisco Conceição yang memiliki kecepatan serta kualitas saat berlari ke arah lawan. Weston McKennie juga memiliki kemampuan untuk masuk ke ruang kosong pada saat yang tepat,” ujar Motta.
BACA JUGA:Inter Milan vs Juventus: il Nerazzurri Hadapi Derby d’Italia di Tengah Badai Cedera
BACA JUGA:Legenda Inter Milan Prediksi Nerazzuri Kalahkan Juventus, Lautaro dan Thuram Nyekor
"Inter menyerang dengan baik, tetapi lemah dalam bertahan. Malam ini kami menerapkan strategi yang kurang lebih sama, sehingga menimbulkan masalah bagi mereka," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: