Prabowo Terima Kunjungan PM Singapura, Bahas Kerjasama Strategis dan Isu Global

Prabowo Terima Kunjungan PM Singapura, Bahas Kerjasama Strategis dan Isu Global

Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 6 November 2024--Youtube Sekretariat Presiden

HARIAN DISWAY - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 6 November 2024.

Rangkaian acara dimulai dengan iring-iringan kendaraan PM Lawrence yang dimulai pada pukul 09.50 WIB. 

Prabowo menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi sangat penting bagi Indonesia karena kedua negara memiliki kerjasama yang baik secara bilateral maupun regional di kerangka ASEAN.

Prabowo berharap pertemuan tersebut dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Singapura.

Khususnya di sektor-sektor strategis seperti pertahanan, hukum, ekonomi, perdagangan, investasi, ketahanan pangan, energi, dan pengembangan sumber daya manusia.

Dari hasil pertemuan tatap muka (tete-a-tete), Prabowo mengungkap sejumlah komitmen yang dibangun antara Indonesia dan Singapura.

BACA JUGA:Prabowo Resmi Hapus Utang Macet Para Petani, Nelayan, hingga UMKM

BACA JUGA:Prabowo Subianto Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa kedua negara telah memiliki komitmen yang kuat untuk melaksanakan perjanjian kerjasama pertahanan dan hukum untuk sepenuhnya.

Sekaligus melaksanakan perjanjian kerjasama pertahanan atau defence cooperation agreement, termasuk pengaturan wilayah latihan militer

Selain itu, Singapura dikenal sebagai salah satu mitra perdagangan terbesar Indonesia.

Prabowo mengharapkan Singapura dapat memfasilitasi akses yang lebih luas bagi produk Indonesia, terutama dengan harmonisasi regulasi dan standar perdagangan.

Dalam diskusi tersebut, kedua negara juga membahas upaya untuk meningkatkan investasi di sektor-sektor prioritas, seperti energi terbarukan, hilirisasi industri, ketahanan pangan, digital, kesehatan, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Terkait sektor energi, kedua negara sepakat untuk bekerja sama dalam teknologi energi rendah karbon, termasuk koneksi listrik lintas batas dan pengembangan hidrogen hijau di Sumatera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: