5 Jenis Wayang Indonesia, Tradisi dengan Nilai Filosofis Tinggi

5 Jenis Wayang Indonesia, Tradisi dengan Nilai Filosofis Tinggi

Pengunjung mengamati Wayang Beber Jagong Pasar Katumenggunangan di pameran wayang, Pekan Wayang Jawa Timur (PWJ), UPT. Taman Budaya. (Rabu 6_11_2024)-Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY


Wayang golek--blogspot

Wayang golek populer di Jawa Barat. Berbeda dengan wayang kulit, wayang itu berbentuk boneka kayu tiga dimensi yang dicat dan dihias dengan pakaian khas Sunda. Wayang golek biasanya dimainkan untuk menceritakan epos-epos India seperti "Ramayana," "Mahabharata," dan kisah-kisah lokal seperti legenda Sunda.

Dalang Wayang Golek dikenal sangat ekspresif, dengan gerakan yang hidup dan kadang diselingi humor khas Sunda. Musik pengiring berupa gamelan semakin memperkaya suasana cerita.

Wayang Golek mengajarkan tentang ketabahan, kesetiaan, dan kepemimpinan. Sekaligus menghibur penontonnya dengan tokoh-tokoh lucu. Seperti Cepot, karakter lokal yang cerdik namun menghibur.

Wayang Orang


Wayang orang--Seni Budayaku

Tidak seperti wayang lain yang berbentuk boneka, wayang orang atau wayang wong dimainkan oleh aktor manusia. Penampilan wayang orang mengenakan kostum dan riasan khas Jawa yang mewah.

Pertunjukan wayang orang berkembang pesat di Keraton Yogyakarta dan Surakarta, biasanya dimainkan oleh bangsawan atau kerabat keraton.

Kisah yang dibawakan pun beragam. Sebagian besar mengadaptasi cerita Mahabharata dan Ramayana, diselingi dengan tari-tarian dan dialog yang dramatis. Meskipun terbilang klasik, wayang orang masih digemari masyarakat.

Wayang Klitik


Wayang klitik--Adobe Stock

Wayang Klitik merupakan jenis wayang yang berasal dari Jawa Timur. Bentuknya menyerupai Wayang Kulit, tetapi berbahan kayu yang dipotong pipih. Wayang itu memuat gambaran detail tokoh, terutama pada bagian kepala dan tubuh, tanpa tangan yang bisa digerakkan.

Cerita yang diusung lebih banyak berasal dari kisah Panji, seperti Raden Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji.

Wayang klitik dikenal dengan keunikannya dalam menampilkan latar budaya Jawa Timur yang lebih kuat. Tidak sepopuler wayang kulit, wayang itu justru menyimpan keunikan dan kearifan lokal yang tak kalah kaya dan layak untuk dilestarikan.

Wayang Beber

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: