Prabowo Peringatkan Anggota Kabinet Jangan Main-Main Dengan Judi Online

Prabowo Peringatkan Anggota Kabinet Jangan Main-Main Dengan Judi Online

Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi --Istimewa

HARIAN DISWAY - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menyoroti empat isu krusial dalam sidang kabinet paripurna baru-baru ini.

Prabowo menegaskan pentingnya penanganan serius terhadap kasus judi online, narkoba, penyelundupan, dan korupsi, serta mengingatkan seluruh kabinet untuk tidak bermain-main dalam menghadapi masalah-masalah tersebut.

“Presiden juga menekankan, ada empat persoalan penting yang kita tidak boleh main-main untuk mengatasinya. Yang pertama adalah persoalan judi online, yang kedua adalah persoalan narkoba, yang ketiga persoalan penyelundupan, dan yang keempat soal korupsi," ungkap Hasan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 6 November 2024.

BACA JUGA:Pegawai Komdigi Terlibat Judi Online, Mantan Menkominfo Budi Arie Dukung Langkah Pemberantasan

Prabowo juga mempertegas arahannya kepada aparat penegak hukum, meminta mereka untuk berani dan tegas dalam menangani keempat persoalan tersebut.

"Presiden meminta untuk keempat persoalan tadi, penegak hukum tidak boleh ragu untuk menegakkan hukum. Jadi, Jaksa Agung, kepolisian, yang diminta oleh Bapak Presiden, jangan ragu untuk menindak tegas soal empat hal tadi," jelas Hasan.

Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan bahwa Prabowo memberikan instruksi kepada jajaran kabinet, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kejaksaan Agung, dan Polri, untuk memastikan tidak ada pihak yang terlibat dalam mendukung judi online. 

BACA JUGA:300 Kasus Judi Online Terungkap dalam 5 Bulan, 370 Tersangka Ditangkap, Uang Rp 78,19 Miliar Disita

"Pesan beliau kali ini adalah bekerja sama dengan baik. Tadi disebutkan beberapa institusi atau lembaga, Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan. Ini bahasa beliau, tidak boleh ada yang membekingi, yang membantu atau apa pun itu," jelas Meutya.

Meutya juga menambahkan bahwa Prabowo kembali menegaskan komitmen perang terhadap judi online, menekankan bahwa korban utama dari praktik ini adalah masyarakat kecil.

"Jadi saya rasa kali ini pernyataan beliau kembali tegas terkait perang terhadap judi online. Beliau mengingatkan bahwa korbannya adalah masyarakat yang tidak mampu sebagian besar. Jadi tidak boleh lagi ada kongkalikong. Ini juga mengutip persis ucapan beliau 'Bekerja sama, bersatu, untuk melawan judi online'," lanjutnya. 

BACA JUGA:Meutya Hafid Targetkan Tutup 2 Juta Situs Judi Online dalam 3 Bulan

Arahan tegas Prabowo ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas empat isu utama yang merugikan masyarakat dan negara.(*)

*) Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Program MBKM Magang Harian Disway

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: