Ini Daftar Rekomendasi Pemuda untuk Sidang Raya ke-XVIII PGI di Toraja

Menyuarakan kolaborasi lintas generasi dan komunitas. 

Mengajak gereja dan pemuda gereja untuk melihat situasi dan perubahan zaman secara komprehensif. Serta merespon dengan suara kenabian. Dikemas dengan kreatif dan kontekstual. 

Mendorong setiap gereja untuk memastikan ketersediaan ruang edukasi bagi pemuda. Demi meningkatkan pemahaman yang benar tentang keutuhan ciptaan dan keberagaman keyakinan sebagai pondasi pelayanan yang modern dan adaptif.

Mendorong gereja dan pemuda gereja untuk memberi perhatian pada kondisi kehidupan holistis secara utuh

Ada juga rekomendasi umum seperti: 

1. Gereja-gereja anggota PGI menjembatani komunikasi lintas generasi. Serta mendorong budaya belajar bersama untuk membangun pelayanan yang inklusif dan relevan. Juga mendorong kolaborasi antar generasi untuk kepemimpinan orang muda.
2. Penggunaan ruang-ruang digital sebagai sarana menggaungkan suara kenabian. Dalam praksisnya dimungkinkan ruang kolaborasi dan integrasi teknologi antar gereja anggota maupun antara gereja anggota dengan PGI.
3. PGI dan Gereja-gereja anggota PGI memberikan perhatian khusus kepada generasi muda terkait dampak negatif teknologi (pinjaman online, judi online, game online, kencan online, dll) terhadap kehidupan dan kesejahteraan (well-being) generasi muda.
4. PGI dan Gereja-gereja anggota PGI untuk menghadirkan ruang dialog dan kolaborasi lintas iman untuk mempromosikan pemahaman, toleransi, dan kerja sama di antara generasi muda.
5. PGI dan Gereja-gereja anggota PGI untuk bertindak nyata melalui kolaborasi, edukasi, dan advokasi krisis ekologi.
6. Kepada Sidang Raya untuk menambah unsur Pemuda dalam struktur MPH PGI menjadi 2 orang dan salah satunya adalah Ketua MPH Unsur Pemuda.
7. Selanjutnya, menugaskan MPH PGI untuk menambah Personalia di BPR PGI. Rekomendasi ini didasarkan pada kenyataan banyaknya krisis dan tantangan pemuda gereja yang harus direspon oleh Biro

BACA JUGA:Prabowo Ingatkan Persatuan di Hadapan PGI

Salah satu organisasi kepemudaan yang hadir dalam PRPG ini adalah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Organisasi tersebut diundang secara khusus oleh PGI. Perwakilan DPP GAMKI pun hadir dalam rangkaian sidang raya. 

Ketua Bidang Diplomasi dan Hubungan Internasional Nadia Manuputty mengatakan, kehadiran GAMKI dalam sidang raya PGI di Toraja ini bukan hanya sekadar representasi simbolik. Tetapi, penanda kontribusi konkret dalam perjalanan spiritual dan kebangsaan.

Menurutnya, pertemuan ini memberikan kesempatan bagi para pemuda Kristen dari berbagai latar belakang untuk berbagi perspektif, pemikiran, dan harapan bagi masa depan gereja dan masyarakat Indonesia yang lebih harmonis.

“Kehadiran GAMKI di sini melambangkan identitas kolektif pemuda Kristen. Tidak hanya berada dalam satu kotak sempit, tetapi menyatu dalam keberagaman konteks lokal dan nasional yang khas Indonesia,” ucapnya.

BACA JUGA:Prabowo Sambangi Kantor PGI didampingi Maruarar Sirait

Salah satu kontribusi utama yang diberikan GAMKI dalam pertemuan ini adalah gagasan tentang gereja yang lebih inklusif, terbuka, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. 

GAMKI menyadari bahwa gereja perlu memperkuat perannya dalam mendorong perubahan sosial. Tidak hanya berfokus pada kebutuhan internal. Tetapi eksterna. 

Organisasi kepemudaan itu pun merekomendasikan beberapa poin dalam pertemuan tersebut. Mulai dari pemberdayaan pemuda sebagai agen perubahan, dialog antar agama yang inklusif, peka terhadap isu lingkungan, dan pendidikan karakter serta etika sosial.

“Pertemuan Raya Pemuda di Makale itu menjadi momen keberagaman terlihat jelas. Pemuda dari Sabang hingga Merauke hadir dengan latar belakang budaya yang berbeda. Membawa corak unik dalam setiap diskusi,” tegasnya. (*)

Sumber: