5 Fakta Menarik Film Look Back, Mahakarya dari Kreator Chainsaw Man

HARIAN DISWAY - Look Back, film anime terbaru dari kreator Chainsaw Man, Tatsuki Fujimoto, mengajak kita untuk melihat sisi lain dari sang mangaka.

Fujimoto selama ini dikenal dengan gaya bercerita penuh aksi dan ketegangan.

Dalam Look Back, Fujimoto menyuguhkan kisah yang jauh lebih lembut dan personal. Membawa penggemar dalam perjalanan emosional. Tentang persahabatan, mimpi, dan rasa kehilangan.

Berbeda dari nuansa brutal yang mendominasi dalam Chainsaw Man, Look Back menyentuh hati penonton dengan pendekatan yang reflektif dan sarat makna.

Disutradarai oleh Kiyotaka Oshiyama dan diproduksi oleh Studio Durian, film itu hadir sebagai karya yang mengesankan baik dari segi visual maupun cerita.

BACA JUGA:Sinopsis Film Look Back, Anime Kisah Cinta Dua Pelukis Komik

BACA JUGA:5 Anime yang Rilis di Netflix Selama November, Ada Suicide Squad Isekai dan Mononoke The Movie!

Look Back tidak hanya bercerita tentang persahabatan antara dua karakter muda yang terhubung oleh kecintaan mereka pada manga, tetapi juga menyajikan adegan-adegan yang bisa membuat penonton merasa relate dan terinspirasi.

Kisah itu dikemas dalam visual yang indah dan alur yang menggugah. Menjadikan Look Back sebagai tontonan menarik bagi siapa saja yang menginginkan pengalaman yang mendalam dan menyentuh.

Penasaran? Berikut beberapa fakta menarik tentang film itu.

1. Karya dari Pembuat Chainsaw Man

Look Back adalah mahakarya lain dari Tatsuki Fujimoto, kreator di balik Chainsaw Man.

Jika Chainsaw Man dikenal dengan aksi intens, Look Back menampilkan sisi Fujimoto yang berbeda. Film itu menggali tema kedewasaan, impian, dan kehilangan.

Fujimoto berhasil membuktikan kemampuannya untuk menghadirkan kisah emosional yang jauh dari aksi brutal. Menjadikannya tontonan yang sangat dinantikan.

2. Perjuangan Sutradara Kiyotaka Oshiyama

Untuk menyelesaikan Look Back tepat waktu, sutradara Kiyotaka Oshiyama mengungkapkan bahwa ia bekerja sangat keras. Bahkan tinggal selama dua setengah bulan di studio produksi dan bekerja lembur.

Sumber: