UNAIR Raih Peringkat 2 Kampus Terbaik di Indonesia versi QS AUR 2025
Universitas Airlangga Surabaya Kampus C di Jalan Soekarno-Hatta, Surabaya-Julian Romadhon/Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Quacquarelli Symonds Asia University Rankings (QS AUR) 2025 baru saja merilis daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Universitas Airlangga menjadi salah satunya.
Kampus tertua di Jawa Timur itu menduduki peringkat kedua nasional. UNAIR bahkan mengungguli Universitas Gadjah Mada yang berada persis di bawahnya, alias peringkat ketiga.
Sementara posisi pertama diraih oleh Universitas Indonesia. Selama lima tahun berturut-turut, UI berhasil mempertahankan gelarnya sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi QS AUR.
BACA JUGA: PIMNAS Ke-37 Dimulai, Rektor Unair: Ajang Unjuk Ide Mahasiswa Indonesia
Persaingan poin antara UI dan UNAIR terbilang sengit. Dalam pemeringkatan level Asia, UI menempati urutan 46, sementara UNAIR menempati urutan 52. Begitu pula dengan pemeringkatan level Asia Tenggara. UI berada di urutan 10.
Sedangkan UNAIR berada di urutan 12. Hanya selisih 2 peringkat. Capaian gemilang itu disambut positif oleh Rektor UNAIR Prof Mohammad Nasih. Sebab tahun sebelumnya, UNAIR berada di posisi ke-15 level Asia Tenggara dan posisi ke-67 level Asia.
Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih saat memberikan sambutan di ujian doktor terbuka di Kampus B Unair Surabaya, Senin, 28 Oktober 2024.-Sahirol Layeli-Harian Disway-
"Capaian ini tidak dapat lepas dari upaya UNAIR untuk memperbaiki berbagai aspek. Seperti fasilitas pembelajaran dan penelitian," ujar Prof Nasih dalam keterangannya, Jumat, 8 November 2024.
BACA JUGA: Unair Gelar Pelatihan Pengembangan Kopi Lokal di Lombok Tengah
Menurutnya, kualitas laboratorium dan fasilitas penunjang penelitian dapat mendukung aktivitas civitas akademika. Khususnya dalam menghasilkan inovasi dan karya yang berdampak luas.
“Kalau sarana risetnya berstandar internasional, maka juga akan mendapatkan pengakuan. Termasuk joint research dengan mitra luar negeri," imbuh Prof Nasih.
Meskipun demikian, guru besar Akuntansi itu menegaskan, dampak nyata dari penelitian maupun inovasi mahasiswa lebih utama dibanding hasil pemeringkatan.
BACA JUGA: BEM FISIP Unair Dibekukan, Ini Respons Tegas Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
“Sekali lagi tujuannya bukan peringkat, tetapi bagaimana penelitian bisa dilakukan sebaik-baiknya. Bagi UNAIR yang terpenting adalah selalu ada perbaikan, perbaikan, perbaikan,” tandasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: