RSOS Menyelenggarakan Seminar, Dorong Kesadaran Kanker Payudara

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Rumah Sakit Onkologi Surabaya (RSOS) menyelenggarakan seminar bertajuk "Beda Kasus Kanker Payudara, Beda Penatalaksanaannya" sebagai bagian dari peringatan Hari Kesehatan Nasional 12 November dan Hari Pahlawan 10 November.

Acara itu mengusung tema Saatnya Kenali Treatment yang Tepat untuk Kanker Payudara. Dengan tujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memahami pengobatan yang tepat bagi setiap kasus kanker payudara.

Seminar diadakan pada 10 November 2024 dan dihadiri 100 peserta dari Surabaya.

Para peserta terdiri dari berbagai latar belakang. Seperti para penyintas kanker dari RSOS Family serta perwakilan dari instansi kesehatan dan pendidikan di sekitar RSOS.

Pada pembukaan acara, ada penampilan tari remo. Kemudian founder RSOS dr. Ario Djatmiko Founder RSOS memberikan sambutan.

Ia menegaskan peran RSOS dalam memberikan kontribusi positif bagi penanganan kanker payudara di Indonesia.

Dalam sesi edukasi, dr. Jacobus Octovianus, Sp.B, MCh., FICS, menyampaikan informasi mengenai pentingnya deteksi dini dan pemilihan metode pengobatan yang sesuai dengan kondisi tiap pasien.

Ia menjelaskan bahwa tiap kasus kanker payudara memiliki penanganan yang berbeda. Pengobatan pun harus disesuaikan dengan jenis, stadium, dan situasi pasien.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Dokter Ahli Bedah Onkologi di Surabaya dr Dewangga Ario SpB Subsp Onk(K): Yi Zhe Ren Xin

BACA JUGA:Kampanye Breast Cancer Awareness Month, RS Onkologi Surabaya Dukung Indonesia Bebas Kanker Stadium Lanjut pada 2035

"Ketika kanker ditemukan lebih dini, lakukan pemeriksaan berkala sebelum ada keluhan," ungkapnya. 

Dokter Jacobus pun menekankan bahwa pelayanan terbaik adalah di fasilitas kesehatan yang terintegrasi dan memiliki tim medis ahli dalam menangani kanker payudara.

dr. Jacobus Octovianus, Sp.B,MCh., FICS saat menyampaikan materi pada Seminar Awam di RS Onkologi Surabaya.-Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY

Selain sesi edukasi, acara itu juga menyajikan sesi berbagi pengalaman oleh para penyintas kanker payudara.

Sumber: liputan