Sinopsis Film Hidup ini Terlalu Banyak Kamu, Kala Pria Harus Memilih Satu di Antara Dua Wanita
Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu, Angkat Tema Makna Cinta dan Jati Diri--Instagram
Meskipun ada ketertarikan di antara mereka, Sadali merasa bahwa hubungan itu tidak sepenuhnya sesuai dengan apa yang dia inginkan.
BACA JUGA:Sinopsis Beyond Goodbye, Ketika Rasa Cinta Hidup Kembali dalam Diri Orang Lain
BACA JUGA:Sinopsis Drakor Social Savvy Class 101, Kim Woo Seok dan Kang Na Eon Terlibat Cinta Segitiga
Setibanya di Yogyakarta, Sadali disambut oleh suasana kota yang dinamis dan penuh inspirasi. Dengan bantuan Budi (Faiz Vishal), dia mendapat tempat tinggal di sebuah galeri seni yang juga berfungsi sebagai kafe milik Mera (Adinia Wirasti), seorang seniman yang telah dikenal luas di kalangan pecinta seni.
Mera adalah sosok yang kuat dan mandiri. Tetapi juga memiliki sisi rentan, karena masa lalunya yang kelam. Selama tinggal di tempat itu, Sadali juga bertemu dengan Grace (Shania Gracia), adik sepupu Mera yang juga ikut membantu disana.
Sadali mulai menyadari bahwa Mera adalah wanita yang dia impikan. Sadali terpesona oleh karya seni Mera dan kepribadiannya yang unik.
Cuplikan Adegan di dalam film Hidup ini Terlalu Banyak Kamu. Foto: Karakter Sadali Bertemu dengan Mera--YouTube MVP Pictures
Ia mulai bekerja paruh waktu di galeri tersebut sambil belajar tentang seni dari Mera. Seiring berjalannya waktu, kedekatan antara Sadali dan Mera semakin meningkat. Mera menjadi mentor sekaligus sumber inspirasi bagi Sadali dalam berkarya.
Namun, hubungan mereka tidak lepas dari tantangan. Mera adalah seorang ibu tunggal dengan anak kecil dan sedang dalam proses perceraian dengan suaminya.
Perbedaan umur yang cukup jauh serta status sosial menciptakan ketegangan dalam hubungan mereka.
BACA JUGA:Sinopsis Mr. Plankton yang Tayang di Netflix, Kisah Penculikan Mantan di Pacar di Hari Pernikahan
BACA JUGA:Sinopsis Film Look Back, Anime Kisah Cinta Dua Pelukis Komik
Sementara itu, Arnaza tetap setia menunggu kabar dari Sadali melalui surat-suratnya. Dalam surat-surat tersebut, Arnaza mengungkapkan harapannya untuk segera bertemu dan melanjutkan perjodohan mereka.
Sadali merasa bimbang dan tertekan karena harus memilih antara dua dunia. Satu yang penuh harapan akan masa depan bersama Arnaza dan satu lagi yang menggugah hasrat seninya sekaligus hatinya: Mera.
Sadali mulai mengalami krisis identitas ketika dia menyadari bahwa dia jatuh cinta pada Mera. Namun, rasa bersalah terhadap Arnaza terus menghantuinya. Dia merasa bahwa memilih cinta sejatinya berarti mengkhianati orang yang telah menunggu dan berharap padanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: mvp pictures