Endorse Jokowi

BACA JUGA:Setelah Makan Malam Dengan Prabowo, Ridwan Kamil Temui Jokowi

BACA JUGA:Daftar Mendag yang Izinkan Impor Gula di Era Jokowi, Mengapa Hanya Tom Lembong yang Terjerat Hukum?

Jawa Tengah adalah kandang banteng terbesar. Di sana PDIP adalah tuan rumah. Tempat paling metal (merah total). Pendukung fanatik Mega dan Puan, ya, di sana.

Tapi, saat pilpres, banteng terluka di Jawa Tengah. Capres Ganjar Pranowo kalah telak dari calon yang dijagokan Jokowi, Prabowo-Gibran. Banyak yang menuding, bansos yang dikerahkan secara besar-besaran oleh Jokowi menjadi penyebab banteng kalah di kandang.

Pilgub? Tanpa bansos. Menurut Mensos Saifullah Yusuf, bansos untuk Oktober dan November ditunda alias baru disalurkan setelah pilkada. Pertarungan tanpa bansos tentu akan menarik dinantikan.

BACA JUGA:Rencana Projo Menjadi Partai Politik, Jokowi Siap Jadi Ketum?

BACA JUGA:Jokowi: Walau Tak Jadi Presiden Lagi, Saya Tetap Dengar Keluhan Masyarakat

Tetap juga berat bagi PDIP untuk merebut kembali kandangnya. Pasalnya, Presiden Prabowo Subianto secara terbuka mendukung calon yang dijagokan Jokowi. Di Indonesia, arah angin sikap presiden menjadi faktor signifikan. 

Di pemilihan gubernur Jakarta, warna pertarungan pilpres juga sangat kental. Apalagi, Anies Baswedan sudah secara terang-terangan mendukung Pramono-Rano.  

Anies mempunyai pendukung fanatik di Jakarta. Jejaknya saat jadi gubernur masih diingat publik. Karena itu, arah dukungan Anies juga menentukan.

BACA JUGA:Wajah Jokowi di Kabinet Prabowo

BACA JUGA:DPA Baru, Karpet Merah buat Jokowi?

Di pilgub Jakarta juga ada calon independen. Namun, dari berbagai survei, yang bersaing ketat: Ridwan Kamil-Suswono vs Pramono-Rano Karno. Kubu Prabowo+Jokowi vs kubu PDIP+Anies Baswedan.

Jokowi tetap yakin calonnya akan menang. Menurut presiden ke-7 RI itu, ada banyak calon di berbagai pilkada yang mengundangnya, tapi ia tak punya waktu. 

Menarik kita tunggu, pertarungan tanpa bumbu bansos. Apakah Jokowi masih sakti?

Sumber: