Lonjakan Penumpang Saat Nataru, Menko PMK Ingatkan Risiko Dampak Musim Hujan

Lonjakan Penumpang Saat Nataru, Menko PMK Ingatkan Risiko Dampak Musim Hujan

Menko PMK Pratikno (dua dari Kanan) diapit oleh Menag Nasaruddin Umar, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Listyo Sigit dalam Rapat Tingkat Menteri mengantisipasi libur nataru 2024 -BNPB-

HARIAN DISWAY - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk bersiap dalam melayani mobilitas masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) akhir Desember 2024 mendatang. 

Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) tersebut khususnya memberikan perhatian pada risiko dampak musim hujan. Sebelumnya, BMKG telah memperingatkan bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada November dan Desember 2024. 

BACA JUGA:BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Indonesia Terjadi November-Desember 2024

Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) dalam persiapan menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Kantor Kementerian Koordinator Jakarta, Jumat, 22 November 2024.

"Tentu ada beberapa tantangan yang kita hadapi, saat ini kita memasuki musim penghujan, hal ini dapat menimbulkan potensi bencana hidrometeorologi, kita juga harus antisipasi," kata Pratikno.

Dalam arahannya, Pratikno juga meminta untuk seluruh jajaran memastikan kelancaran mobilitas masyarakat berjalan dengan lancar dan aman.

"Kami baru saja menggelar rapat dalam rangka persiapan menjelang libur nataru, supaya semuanya aman, nyaman dan juga ibadah dapat dilaksanakan dengan lancar," ujar Pratikno pada awak media. 

BACA JUGA:Kementerian PU Pastikan Kesiapan Jalan Tol Trans Jawa untuk Nataru 2025

Bedasarkan data Kementerian BUMN diperkirakan penggunaan moda transportasi mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Menurut data, moda transprotasi kereta api diperkirakan naik 10%, penyeberangan naik 4% dan transportasi udara naik 9%. Puncak arus mudik juga diperkirakan jatuh pada H-6 atau 19 Desember 2024, sedangkan puncak arus balik pada H+4 atau 6 Januari 2025.

Mengingat besarnya potensi pergerakan masyarakat tersebut, Pratikno mendorong kementerian/lembaga terkait ​​​​​​untuk mempersiapkan segala kebijakan dengan baik, demi keamanan, dan kenyamanan bersama.

Penyiapan insfratuktur juga terus dilakukan sebagai penunjang kelancaran bagi para masyarakat yang menggunakan moda transportasi darat, laut maupun udara.

BACA JUGA:Tingkatkan Pengawasan Bus Jelang Nataru, Kemenhub Lakukan Rampcheck di Garasi-Garasi Bus

Dalam menghadapi momentum libur nataru, diharapkan masyarakat selalu memperhatikan keselamatan dan meningkatkan kesiapsiagaan. Salah satunya dapat mengecek terlebih dahulu potensi ancaman risiko bencana di lokasi tujuan menggunakan InaRisk serta prakiraan cuaca melalui InfoBMKG.

Lebih lanjut, dihimbau masyarakat untuk mengecek kondisi kendaraan sebelum bepergian untuk memastikan kondisi kendaraan dapat menempuh medan saat terjadi hujan. Dengan demikian, masyarakat dapat menyiapkan kebutuhan yang dirasa perlu guna menghidari potensi risiko bencana pada lokasi masing-masing.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: