Review Like a Dragon: Yakuza, sebuah Adaptasi yang Gagal Menangkap Esensi Game

Review Like a Dragon: Yakuza, sebuah Adaptasi yang Gagal Menangkap Esensi Game

Apakah Like a Dragon bisa memenuhi ekspektasi para fans? --nichegamer


Yumi Kawai tampil cantik di seri Like a Dragon sebagai Yumi Sawamura. --IMdB

Ada beberapa momen nostalgia, seperti kemunculan karakter Goro Majima yang berhasil mencuri perhatian, meski secara keseluruhan tetap tidak cukup untuk menyelamatkan serial ini dari kekecewaan. 

Like a Dragon: Yakuza adalah adaptasi yang memiliki niat baik tetapi gagal mengeksekusi elemen kunci dari game aslinya. Tak mengejutkan bila beberapa website penilai film memberikan nilai yang rendah.

IMdB memberikan nilai sebesar 5.6/10, kolom komentar juga dibanjiri kekecewaan fans akibat jeleknya penggarapan serial itu. "Sangat tidak bisa DITOLERIR, potensi cerita yang ada di franchise Yakuza tidak dimaksimalkan," ketik TunezCottage.

BACA JUGA: The Game Awards 2024, Nominasi yang Membingungkan dan Beberapa Kejutan Kecil

BACA JUGA: 4 Game Nostalgia yang Seharusnya Reboot dan Remake, Salah Satunya Dino Crisis

Di website Rotten Tomatoes masih lumayan, Like a Dragon masih mendapat nilai 67/100. Tetapi, jika melihat Metacritic nilainya menjadi terpaut sangat jauh yaitu 48/100. Berarti memang serial mini itu tidak bisa memenuhi ekspektasi para fans Yakuza.

Untuk penggemar berat Yakuza, serial ini mungkin akan terasa sebagai langkah yang mengecewakan. Namun, bagi penonton baru yang tidak terlalu mengenal game-nya, serial ini masih bisa dinikmati sebagai drama kriminal dengan sedikit bumbu aksi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: