Dosen ITS Paparkan Penyebab Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Tak Sekadar Salah BBM
Fenomena motor brebet usai isi BBM. Prof Bambang Sudarmanta jelaskan alasannya.-Tangkapan layar-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Keluhan motor tiba-tiba brebet atau bahkan mogok setelah mengisi Pertalite kembali ramai di media sosial.
Banyak pengendara curiga, “Apakah kualitas Pertalite makin menurun?”
Namun, menurut Prof Bambang Sudarmanta, dosen Departemen Teknik Mesin ITS, persoalan itu tak sesederhana menyalahkan bahan bakar.
BACA JUGA:Pertamina Pertahankan Kepercayaan Ojol Lewat Kualitas dan Layanan SPBU
BACA JUGA:KPK Lakukan Sampling Terhadap 15.000 SPBU Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Digitalisasi SPBU
Ada faktor lain yang saling berkaitan. Mulai dari karakter mesin, jenis motor, hingga kondisi distribusi BBM di lapangan.
“Setiap motor punya rasio kompresi berbeda. Itu menentukan bahan bakar yang cocok. Terutama dari sisi nilai oktan atau RON,” jelasnya.
Masalahnya, Mesin dan Oktan Tak Selalu Sepadan
Menurut Prof Bambang, sebagian besar motor bebek lawas masih aman menggunakan bahan bakar ber-RON 90-92, seperti Pertalite.
Sebab, kompresinya berada di kisaran 8,5-9,5:1. Itu masih seimbang dengan karakter pembakaran Pertalite.
BACA JUGA:Bahlil Tegaskan SPBU Swasta dan Pertamina dalam Proses Negosiasi B2B, Stok BBM Aman
BACA JUGA:Heboh! SPBU Swasta Tolak Beli BBM Pertamina, Ini Alasannya!
Tapi beda cerita dengan motor matik modern atau motor sport. Jenis mesin itu memiliki rasio kompresi di atas 9,5:1. Bahkan bisa mencapai 11:1 pada beberapa model terbaru.
“Kalau mesin dengan kompresi tinggi dipaksa minum Pertalite, pembakaran jadi tidak sempurna. Gejalanya ya bisa brebet, tenaga loyo, dan kadang muncul bunyi ngelitik,” ujarnya.
Knocking atau ngelitik terjadi karena bahan bakar terbakar sebelum waktunya. Itu diakibatkan oleh tekanan yang terlalu tinggi. Bagi Prof Bambang, kondisi tersebut memperpendek umur piston dan menurunkan efisiensi mesin.
Gejala Tak Sesuai Bahan Bakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: