Perjuangan Mahasiswa Jatim yang Akan Kuliah ke Mesir
Khofifah Indar Parawansa berswafoto dengan santri yang akan berangkat ke Kairo Mesir di ke rumahnya, Sabtu, 30 November 2024.-Tim media Khofifah Indar Parawansa-
BACA JUGA:Penting untuk Mahasiswa! Berikut Cara Daftar dan Persyaratan Mendapatkan Beasiswa BRILian
BACA JUGA:Beasiswa BRILian, Cara Daftar dan Persyaratan yang Harus Dipenuhi Mahasiswa
Khofifah menargetkan, ketika lulus nanti, para penerima beasiswa ini kembali ke Bumi Majapahit untuk menjadi ulama. Tentunya dengan membawa perspektif moderasi keberagaman. Serta menjadi generasi pemimpin bangsa saat Indonesia emas 2045 nanti.
“Untuk mendapatkan kuota khusus beasiswa Jatim, kami sempat sowan langsung dengan Grand Syekh Universitas Al Azhar. Mengingat keputusan untuk memberikan beasiswa di luar warga Mesir hanya bisa dilakukan oleh Grand Syekh. Alhamdulillah, akhirnya kita mendapat kuota beasiswa untuk 30 orang ,” kata Khofifah.
Khofifah menceritakan pengalamannya bertemu Grand Syekh Ahmad Muhammad Ahmed Al Tayeb di Universitas Al Azhar Mesir. Grand Syekh merupakan gelar tertinggi di kampus tersebut. Kalau di Indonesia setara dengan imam besar.
Menteri sosial periode 2014-2018 ini menceritakan, di depan kantor Grand Syekh itu terdapat tulisan: yarfa'illahulladzina amanu minkum utul ilma darajat. Tulisan itu artinya: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
“Kunci meraih kebahagiaan dunia dan akhirat adalah ilmu. Maka manfaatkan kesempatan belajar di Mesir untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya. Karena kalian semua di sini adalah calon pemimpin bangsa di masa depan,” tegas Khofifah.
Ketua LPPD Jatim KH Abdul Halim Soebahar menegaskan, jumlah penerima beasiswa kuliah di Al Azhar tahun ini bertambah. Awalnya hanya 30 orang menjadi 33 orang. “Penambahan ini tak lain adalah keberhasilan lobi-lobi Ibu Khofifah dengan Grand Syekh Al Azhar dan juga Rektor Al Azhar. Sehingga jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa dari Al Azhar asal Jatim bisa ditambah ,” ungkapnya.
Halim menegaskan, tahun ini menjadi angkatan ke empat penerima beasiswa ke Universitas Al Azhar Mesir. Sejak angkatan pertama total penerima beasiswa kuliah di Universitas Al Azhar dari Pemprov Jatim sudah mencapai 123 mahasiswa.
“Mereka semuanya sudah menjalani tes. Tidak hanya kami saja yang tes. Tapi langsung dari pihak yang ditunjuk oleh kampus Al Azhar di Kairo Mesir. Ditambah untuk tahun ini, ada tes wawasan kebangsaan yang dilakukan oleh Kemenag RI,” kata Halim. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: