Ditanya Kans Scudetto Juventus, Thiago Motta Beberkan Targetnya

HARIAN DISWAY - Setelah mengalami tiga tahun yang buruk di bawah kepelatihan Massimiliano Allegri, wajar jika penggemar Juventus berharap tim kesayangan mereka bisa meraih trofi musim ini.

Dengan penunjukan Thiago Motta sebagai pelatih baru, Bianconeri (sebutan Juventus) memiliki harapan baru. Mereka ingin tim tampil lebih baik bersama Motta.

Juventus adalah klub yang jauh lebih besar dan memiliki pemain-pemain berkualitas tinggi. Maka, para penggemar berharap Motta bisa membawa perubahan positif.

Saat ini, Juventus menjalani musim yang solid meskipun tidak terlalu spektakuler. Mereka kini berada di posisi keenam Liga Italia, dengan catatan enam kemenangan, tujuh hasil imbang, dan satu kekalahan.

Meskipun demikian, banyak penggemar yang menginginkan lebih dari sekadar performa biasa. Mereka ingin Juventus kembali merajai Liga Italia. 

BACA JUGA:Batal Bidik Zirkzee, Juventus Alihkan Perhatian ke Bintang Napoli

Target Thiago Motta Bersama Juventus

Potret Samuel Mbangula mencetak gol pertamanya di Serie A 2024/25 bersama Juventus saat I Bianconeri menjamu Como di Stadion Juventus--juventus.com/official website

Di musim ini dimulai dengan kuat, di mana Juventus tetap tak terkalahkan dalam 13 pertandingan liga pertama.

Hal itu membuat para penggemar percaya bahwa tim mereka memiliki peluang bagus untuk meraih gelar juara atau setidaknya mendapatkan trofi.

Motta Jawab Kans Scudetto Juventus

Namun, Juventus juga sedang menghadapi krisis cedera yang cukup serius, termasuk kehilangan pemain kunci Gleison Bremer.

Meskipun demikian, skuad asuhan Thiago Motta itu ingin tetap bersaing untuk meraih Scudetto.

"Targetnya adalah untuk menjadi kompetitif di setiap pertandingan. Target besar hari ini adalah bermain di pertandingan besok. Sisanya tidak terlalu penting," ujar Thiago Motta kepada Football Italia.

"Satu-satunya hal yang dapat kami kendalikan adalah mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan, seperti yang kami tiap minggu," sambung juru taktik berusia 42 tahun itu.

Sumber: juvefc