Begini Alasan PDIP Pecat Effendi Simbolon
Juru bicara DPP PDIP, Aryo Seno Bagaskoro--Instagram: senobagaskoro
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membeberkan alasan terkait pemecatan anggotanya, Effendi Simbolon.
Juru Bicara DPP PDIP Aryo Seno Bagaskoro menyatakan bahwa Effendi Simbolon dipecat akibat perbuatannya yang telah melanggar nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dianut oleh PDIP.
"Maka dalam case Pak Effendi Simbolon ini tidak pernah sekalipun partai tidak tegas dalam mengambil sikap apabila berkaitan dengan prinsip-prinsip," ujar Seno, saat menyampaikan keterangan pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Desember 2024
Seno menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan Effendi Simbolon hingga akhirnya dipecat dari PDIP terkait dengan pertemuan dan komunikasi yang dijalin dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA:PSI Sarankan PDIP Terima Kekalahan dengan Lapang Dada, Kritik Sikap Menyalahkan Pihak Lain
BACA JUGA:Effendi Simbolon Dipecat PDIP karena Mendukung RK-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024
Pertemuan dengan Jokowi itulah yang menyebabkan Effendi Simbolon mengambil langkah politik yang bertentangan dengan rekomendasi PDIP, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Menurut Seno, dalam kasus ini, Effendi diketahui mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta, padahal PDIP mendukung Pramono Anung-Rano Karno.
“Mengambil suatu langkah politik yang berbeda dengan rekomendasi partai," ucap Seno.
Ketua DPP PDIP tersebut menjelaskan mengapa pertemuan dengan Jokowi menjadi alasan utama dipecatnya Effendi.
BACA JUGA:Analisis Pilkada 2024: Mengapa PDIP Kalah di Jawa Tengah dan Pramono-Rano Unggul di Jakarta?
Menurutnya, sosok Jokowi telah membawa berbagai persoalan dan bahkan kesalahan dalam kehidupan politik di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Seno berujar, tindakan dan perilaku Presiden ke-7 RI itu kini menjadi salah satu perbincangan di kalangan masyarakat bahkan anak muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: