Valorant Radiant Asia Invitational: PRX Kalahkan DFM 3-1, Kembalinya Sang Raja Asia

Jing juga memakai 4 agent berbeda dalam grandfinal. Ia menggunakan Killjoy, Cypher, Raze, dan Phoenix.

Meski jing juga sempat menggunakan Deadlock dan Killjoy saat pertama kali bertemu dengan DFM dan Trace Esport, keputusan Alecks menempatkan Jingg di rasa cukup baik meski banyak fans belum terbiasa dengan gaya bermain baru yang dibawakan PRX.

Meski kalah cukup jauh dari PRX di grand final, DFM menunjukkan perkembangan yang cukup besar dengan roster barunya.

Sepanjang franchise berjalan, DFM sendiri benar benar terpuruk dan bisa dibilang menjadi tim terburuk di VCT pacific.

Kehadiran Meiy perlahan-lahan mulai merubah DFM menjadi tim yang lebih baik.

Kedatangan 4 pemain baru juga merupakan keputusan yang tepat karena mereka berhasil melangkah ke Grand Final setelah mengalahkan banyak tim kuat asia lainnya.

BACA JUGA:T1 Lolos ke Berlin Usai Kalahkan Zeta Division 3-1 di Grand Final Valorant

BACA JUGA:RRQ Umumkan Kush jadi Roster Valorant Ke-5, Gantikan Lmemore

Roster baru yang mereka bawa cukup menjanjikan dan berpotensi untuk menjadi tim kuat yang akan bersaing di VCT Pacific nantinya.

*) Mahasiswa magang Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. 

Sumber: