PBSI Jadikan Mulyo Handoyo Koordinator Tim Pelatih Pelatnas: Kembalinya Pelatih Legendaris setelah 16 Tahun
Mulyo Handoyo kini ditunjuk sebagai Koordinator Tim Pelatih PP PBSI--Djarum Badminton
Pada Olimpiade Beijing 2008, Taufik gagal mempertahankan emas usai tersingkir di babak kedua. Pada tahun berikutnya Mulyo tidak masuk jajaran pelatih pelatnas lagi.
Meski begitu, Mulyo menjadi pelatih pribadi Taufik hingga salah satu tunggal putra terbaik Indonesia itu pensiun pada 2013.
Tidak hanya menjadi Waketum I PBSI, kini Taufik menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora).
Mulyo menampik pemilihannya terkait pengaruh dari Taufik. Mengingat keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat.
“Yang pasti tidak ada kaitan pribadi. Saya bekerja secara profesional. Kan mereka menilai dari kemampuan saya. Semua yang ada di PBSI termasuk Taufik. Tidak ada unsur kedekatan. Profesional saja,” tuturnya.
Kemampuan Mulyo memang tidak diragukan lagi. Setelah Taufik pensiun, Mulyo melanjutkan kiprahnya ke luar negeri. Hasilnya juga terlihat dari capaian anak didiknya.
Mulyo melatih India pada 2017-2018. Tangan dinginnya membentuk Kidambi Srikanth menjadi nomor satu dunia pada 2018. Termasuk empat gelar dalam tahun tersebut.
Setelah India, Mulyo direkrut oleh Singapura. Polesan Mulyo membawa Loh Kean Yew menjadi juara dunia 2021.
“Usai dari Singapura sekitar 2022 itu, saya kembali ke Indonesia. Kesibukan saat itu ya melatih. Tapi nggak di nasional. Ada kaitannya dengan suatu perusahaan,” kata pria 64 tahun itu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: