Begini Respons Jokowi setelah Dipecat dari PDIP
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pecat 27 kadernya karena melanggar aturan, kode etik, dan disiplin partai saat Pilpres dan Pilkada 2024, termasuk Jokowi dan keluarga.-dok disway-
HARIAN DISWAY - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan ( PDIP ) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, beserta Bobby Nasution, bukan lagi menjadi bagian dari PDIP.
"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu 4 Desember 2024.
Ia menyebut bahwa Jokowi dan keluarganya dianggap tidak lagi sejalan dengan cita-cita partai yang telah diperjuangkan sejak era Presiden Pertama RI Bung Karno, saat memimpin Partai Nasional Indonesia (PNI).
"Sehingga itulah yang terjadi, dan kemudian kita melihat bagaimana ambisi kekuasaan ternyata juga tidak pernah berhenti," ujarnya.
BACA JUGA:Profil Felicia Tissue, Mantan Kaesang yang Disorot Netizen Usai Temui Hasto Hingga Pakai Jaket PDIP
BACA JUGA:Dalam Sebulan, Polri Berhasil Ungkap 3.608 Perkara Narkoba dan Sita Rp 2,8 Triliun
Hasto menjelaskan bahwa keanggotaan PDIP tidak hanya diukur dari kepemilikan kartu anggota. Tetapi, juga dari komitmen dalam membangun peradaban kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
"PDI Perjuangan percaya pada nilai-nilai Satyam Eva Jayate. Sehingga mereka yang menahan angin akan menuai badai. Itulah yang kita yakini sebagai suatu bangsa. Karena di dalam sejarah peradaban keempat manusia, tidak ada kekuasaan otoriter sekuat apa pun mampu bertahan, kecuali mereka-mereka akhirnya menjadi sisi-sisi gelap dalam sejarah," tutur Politisi asal Yogyakarta itu.
Oleh karena itu, dalam proses yang ditempuh oleh PDI Perjuangan, Hasto menegaskan bahwa partai tetap memegang teguh gagasan ideal bahwa seorang rakyat biasa memiliki peluang untuk berproses menjadi seorang pemimpin.
Namun, praktik politik yang dilakukan oleh Jokowi dan keluarganya seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama dalam memahami dan menjalankan disiplin partai.
BACA JUGA:Kasasi Ditolak, Hasbi Hasan Resmi Jalani Hukuman 6 Tahun Penjara
BACA JUGA:DPR-RI Resmi Sahkan 5 Pimpinan KPK untuk Periode 2024-2029
"Kemudian bagaimana rapat Kerja Nasional yang ke V, kami juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia tentang seorang pemimpin yang karena kekuasaannya kemudian bisa berubah dan mengubahkan cita-cita yang membentuknya," ucapnya.
Jokowi pun buka suara terkait pernyataan tersebut. Hingga kini, Jokowi mengaku masih menyimpan KTA PDI Perjuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: