Presiden Korsel Minta Maaf Atas Darurat Militer, tapi Tak Mundur dari Jabatan
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol meminta maaf kepada rakyat terkait keputusan darurat militer yang dibuatnya beberapa waktu yang lalu--The Korea Times
"Saya tidak akan menghindari tanggung jawab hukum dan politik terkait deklarasi darurat militer ini, saya akan menyerahkan kepada partai kami untuk menstabilkan situasi politik di masa mendatang, termasuk masa jabatan saya,” kata Yoon.
Anda sudah tahu, Yoon terpilih menjabat Presiden Korsel sejak Mei 2022 lalu untuk masa jabatan lima tahun.
Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang mendukung Yoon dan saat ini berkuasa di Korea Selatan diketahui terpecah mengenai upaya pemakzulannya.
Beberapa anggota parlemen dari PPP menegaskan akan tetap mendukung posisi resmi partai yang menentang pemakzulan.
BACA JUGA:Kasus-Kasus yang Membelit Para Presiden Korea Selatan
Namun, Ketua PPP, Han Dong Hoon, menyatakan kepada wartawan bahwa Yoon harus mengundurkan diri, atau Seoul akan menghadapi potensi kekacauan politik yang lebih besar.
"Pelaksanaan tugas presiden secara normal tidak mungkin dilakukan dalam situasi (saat ini), dan pengunduran diri presiden lebih awal tidak dapat dihindari," cetus Han saat berbicara kepada wartawan pada Sabtu,7 Desember 2024 pagi. (*)
*) Mahasiswa MBKM dari prodi Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: