Movie Talkshow Korean Cinecon 2024 Bersama Fikom UKWMS, Kupas Tuntas Film Pilot (2024)

Movie Talkshow Korean Cinecon 2024 Bersama Fikom UKWMS, Kupas Tuntas Film Pilot (2024)

Diskusi mendalam tentang feminisme dan patriarki dalam film Pilot (2024) oleh narasumber di acara Korean Cinecon 2024 di CGV Cinema Surabaya.-Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY

Menurutnya, Pilot menampilkan gambaran khas masyarakat patriarki Korea. “Laki-laki diharapkan bertanggung jawab penuh untuk menghidupi keluarga, apa pun yang terjadi,” jelas Lilies.

Sebaliknya, perempuan lebih sering digambarkan berada di rumah untuk mengurus anak dan keluarga. Contohnya dapat dilihat pada karakter istri sebagai pemeran utama, ibunya, serta adik perempuannya yang lebih banyak berperan dalam merias kakaknya.

BACA JUGA:Film Dokumenter RM BTS, RM: Right People, Wrong Place Tayang di Bioskop 5 Desember 2024

Menariknya, film itu juga menunjukkan bagaimana perempuan dalam keluarga memberikan dukungan penuh kepada laki-laki. Dukungan itu terlihat dari adik perempuan pemeran utama yang merasa bahagia atas kesuksesan kakaknya.

Lilies juga membandingkan budaya patriarki di Korea dengan di Indonesia. Ia menyebut bahwa masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, mulai bertransformasi.

“Anak-anak sekarang sudah mengerti bahwa perempuan bisa berkarier di mana pun dengan kebebasan yang lebih besar,” tambahnya. Hal itu menunjukkan bahwa kesadaran akan kesetaraan gender terus berkembang di berbagai belahan dunia.


Antusiasme peserta diskusi film Pilot (2024) yang membahas budaya patriarki dan peran perempuan di Korea dalam Korean Cinecon 2024.-Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY

Diskusi semakin menarik dengan pandangan dari Rys Dedy Ariprastowo, S.Sos., M.Si., dosen Ilmu Komunikasi yang menyoroti aspek sosiologis dari film itu.

Ia mengungkapkan bahwa ada beberapa isu penting yang perlu didalami lebih lanjut, seperti memori kolektif, kapitalisme, dan adaptasi manusia terhadap situasi sosial tertentu.

BACA JUGA:Sinopsis Film Werewolves, Ketika Supermoon Merubah Manusia Jadi Serigala Penuh Teror

BACA JUGA:3 Tokoh Utama di Film Devils Stay, Film Eksorsisme Korea Terbaru

Sebagai contoh, ia menyebut fenomena transgender dalam masyarakat yang dianggap lebih adaptif terhadap situasi tertentu. Diskusi itu membuka wawasan baru bagi peserta untuk melihat film bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai refleksi sosial.

Menurut Rys, Pilot memberikan pelajaran berharga tentang dinamika masyarakat Korea yang masih menghadapi tantangan dalam menghapus stereotip gender.

Ia juga memberikan apresiasi kepada penyelenggara yang telah berhasil menciptakan diskusi yang bermakna. Meskipun waktu terasa kurang untuk mengeksplorasi tema itu secara mendalam.

BACA JUGA:Profil 4 Tokoh Utama Film Sampai Nanti, Hanna! Tayang di Bioskop 5 Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: liputan