Movie Talkshow Korean Cinecon 2024 Bersama Fikom UKWMS, Kupas Tuntas Film Pilot (2024)

Movie Talkshow Korean Cinecon 2024 Bersama Fikom UKWMS, Kupas Tuntas Film Pilot (2024)

Diskusi mendalam tentang feminisme dan patriarki dalam film Pilot (2024) oleh narasumber di acara Korean Cinecon 2024 di CGV Cinema Surabaya.-Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pada Jumat, 6 Desember 2024, program studi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) menggelar Movie Talkshow bertajuk Korean Cinecon 2024 di CGV Cinema, Maspion Square, Surabaya.

Acara itu mengupas isu feminisme dan patriarki yang diangkat dalam film Korea berjudul Pilot (2024). Diskusi berlangsung menarik dengan kehadiran narasumber ahli dari Korea Selatan hingga pengamat lokal yang memberikan pandangan komprehensif terkait tema itu.

Dr. Hwang Who Young, M.A., seorang KF Visiting Professor dari Universitas Gadjah Mada, memaparkan pandangan budaya Korea yang tercermin dalam film itu.

BACA JUGA:Sinopsis Film Werewolves, Ketika Supermoon Merubah Manusia Jadi Serigala Penuh Teror

Dia memaparkan bahwa dirinya merupakan warga Korea yang sudah terbiasa dengan budaya patriarki. Sehingga Hwang tidak terlalu menyorotinya secara langsung saat menonton. Namun, baginya film itu memberikan gambaran yang kuat.

Dalam Pilot (2024), terlihat jelas bahwa profesi tertentu, seperti pilot, masih didominasi oleh laki-laki. “Pilot perempuan di Korea hanya sekitar 2-3 persen, angka yang sangat kecil,” ungkap Dr. Hwang.

Hal itu mencerminkan stereotip sosial yang masih bertahan di masyarakat Korea. Pekerjaan seperti pilot dianggap berat atau secara teknis lebih banyak dilakukan oleh laki-laki.

BACA JUGA:3 Tokoh Utama di Film Devils Stay, Film Eksorsisme Korea Terbaru


Narasumber Dr. Hwang Who Young memberikan perspektif tentang budaya patriarki di Korea pada Korean Cinecon 2024 di Surabaya-Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY

Namun, dia juga menyebut bahwa keterlibatan perempuan cenderung lebih tinggi di sektor jasa atau pekerjaan yang membutuhkan keterampilan interpersonal.

Hal itu menggambarkan adanya perbedaan dominasi gender di berbagai bidang pekerjaan, yang terkait erat dengan tuntutan fisik maupun stereotip sosial yang ada.

BACA JUGA:Sudah Tayang! Ini Sinopsis Pilot, Film Jo Jung Suk Jadi Cewek yang Bikin Ngakak Parah

BACA JUGA:Sinopsis Variety Show A-List to Playlist, Ikuti Perjalanan Jo Jung Suk Jadi Penyanyi

Lilies Rolina Irnanto, S.Sos., M.M., Chief Editor laman Womanblitz, turut memberikan analisis mendalam terkait budaya patriarki dalam film.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: liputan