Impeachment Gagal, Presiden Korsel Bertahan, Demonstran Murka

Jo Ah-gyeong, perempuan 30 tahun dari Seoul, juga meneguhkan diri. ’’Kita sudah sampai di sini. Tidak bakal mundur sampai tujuan tercapai,’’ ucapnya.

Dan dia punya pesan khusus untuk wakil rakyat. ’’Kerja yang betul!!!”

Memang peta politik di parlemen benar-benar tidak terbaca dengan cermat. Sebelumnya, banyak pengamat yang memprediksi bahwa Yoon akan terjungkal dengan cermat. Sebab, People Power Party (PPP) yang mendukungnya sudah mulai goyah.

BACA JUGA:Presiden Korea Selatan Umumkan Darurat Militer, Tuduh Oposisi Merongrong Negara

Demonstran berdiri di tengah-tengah kerumunan, Sabtu, 7 Desember 2024. Mereka menyaksikan pemungutan suara di parlemen.-Anthony Wallace-AFP

Ketua PPP Han Dong-hoon terang-terangan minta Yoon mundur. Sayangnya, Han justru ikut memboikot mosi pemakzulan tersebut. Dari partainya, hanya tiga orang yang muncul. Yakni, Ahn Cheol-soo, Kim Yea-ji, dan Kim Sang-wook.

PPP mengklaim bahwa mereka harus mencegah impeachment untuk mencegah perpecahan dan kekacauan. ’’Kita harus menyelesaikan krisis ini dengan cara yang lebih bertanggung jawab,’’ bunyi pernyataan resmi partai tersebut.

Partai oposisi tak mau menyerah. Mereka akan kembali mengusulkan impeachment. Paling cepat Rabu, 11 Desember 2024. ’’Saya akan lengserkan Yoon Suk-yeol. Ia sudah menjadi risiko terbesar bagi negeri ini. Saya akan lakukan apa pun dengan risiko apa pun,’’ kata Lee Jae-myung, pemimpin oposisi.

BACA JUGA:Johnny Somali, Youtuber asal AS Bakal Diadili di Korea Selatan karena Siaran Kontroversialnya

Sebelum pemungutan suara, Yoon, 63, mengatakan bahwa ia menyerahkan nasibnya pada partai. ’’Saya sudah menyebabkan kegelisahan dan ketidaknyamanan bagi publik. Saya minta maaf,’’ ucapnya melalui siaran televisi. Itulah penampilan perdananya di depan publik setelah kehebohan darurat militer pada Selasa lalu.(*)

Sumber: