Kylian Mbappe Sulit Nyetel di Real Madrid, Butuh Privilege Seperti Ronaldo

HARIAN DISWAY - Kylian Mbappe datang ke Real Madrid dengan ekspektasi tinggi. Dengan harga Rp 3 triliun, ia diharapkan mampu menyamai pencapaian Cristiano Ronaldo yang dulu didatangkan dari Manchester United.

Kenyataannya, Mbappe baru mencetak 8 gol dari 12 laga. Padahal ia diharapkan bisa mencetak 50 gol dalam satu musim di LaLiga.

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa penyerang Prancis itu belum sepenuhnya menyesuaikan diri dengan kehidupan di Santiago Bernabeu.

Setelah beralih dari posisi sayap kiri ke peran baru sebagai penyerang tengah, Mbappe tampak kesulitan beradaptasi dengan taktik Carlo Ancelotti. 

Selain itu, kebiasaannya yang kurang konsisten dalam mengeksekusi penalti juga menjadi sorotan. Termasuk saat Real kalah dari Atletic Bilbao 2-1.

BACA JUGA:Hasil Bilbao vs Madrid 2-1: Gagal Penalti Lagi, Mbappe Bilang Tanggung Jawab

BACA JUGA:Dahlan Iskan dan Ai Meifang Senam Bersama Pada Hari Terakhir Thrift Market Harian Disway X ARTi 2.0

Di Madrid, ia tampak kesulitan menerima kenyataan bahwa statusnya tidak seistimewa Cristiano Ronaldo ketika masih membela Los Blancos.

Mantan gelandang Real Madrid, Rafael van der Vaart, memberikan komentar mengenai situasi Mbappe.

Dalam wawancara dengan BetMGM, ia menyebut bahwa Mbappe tampak belum merasa diterima sepenuhnya di klub barunya.

“Saat Anda pindah dari klub seperti PSG, di mana Anda adalah pemain utama, ke Real Madrid dan menjadi salah satu dari banyak pemain bintang, itu sulit,” ujar Van der Vaart.

“Ketika Cristiano Ronaldo datang ke Madrid, kami tahu dia mendapat apa pun yang diinginkannya, seperti mengambil penalti atau tendangan bebas," lanjut mantan bintang Timnas Belanda itu.

BACA JUGA:Rating Pemain Real Madrid saat Ditebas Liverpool 0-2: Mbappe Masih Dibela!

BACA JUGA:Rahasia Barcelona Hajar Real Madrid 4-0: Taktik Offside Trap yang Bikin Kylian Mbappe Frustrasi

Sumber: