Kwarda Pramuka Jawa Timur Targetkan Bedah 100 Rumah Tak Layak Huni di 2025

Kwarda Pramuka Jawa Timur Targetkan Bedah 100 Rumah Tak Layak Huni di 2025

Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono saat melepas peserta yang mengikuti Jambore di Malaysia.--

HARIAN DISWAY - SURABAYA, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur (Kwarda Pramuka Jatim) telah melaksanakan program Pengembangan Kepramukaan yang bertajuk Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Peduli Kemanusiaan.

Program ini telah dilaksanakan pada tanggal 21 November hingga puncaknya 7 Desember 2024 dalam bentuk Pemugaran Rumah untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di lingkungan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Malang, Kabupaten Lamongan, dan juga Kabupaten Jember.

Selain itu ada pula Peningkatan Wawasan Kebangsaan yang digelar di Kota Malang pada 30 November 2024, di Kabupaten Lamongan pada 3 Desember 2024 dan puncaknya di Kota Surabaya pada 7 Desember 2024. 

Peningkatan Wawasan Kebangsaan di kota Surabaya menjadi penutup untuk seluruh rangkaian Pengembangan Kepramukaan.

Peningkatan wawasan kebangsaan disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center Universitas Negeri Surabaya, Bambang Sigit Widodo. Lalu ada Wakil Ketua Bidang Bela Negara dan Gudep Perguruan Tinggi, Zamzami Sabiq.

BACA JUGA:Di Jember Program Beda Rumah Kwarda Pramuka Jatim Diikuti Ratusan Anak Muda

Selain Paparan Wawasan Kebangsaan, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur juga memberikan penghargaan khusus kepada Ribut Santoso. Ia dinilai berhak menerima Penghargaan Pendidik Inspiratif Media Sosial.

Pada acara ini juga Kwarda Jawa Timur memberikan secara simbolis dua kunci rumah untuk penerima bantuan Pemugaran Rumah di Kabupaten Jember, yakni kepada Supriatin dan Supiatun.

Kwarda Pramuka Jatim menargetkan pada 2025 bisa melakukan lebih banyak program bedah rumah. Setidaknya mereka menargetkan ada 100 Rumah Tak Layak Huni yang bisa dilakukan pemugaran oleh anggota Pramuka di Jatim.

Bersamaan dengan penutupan program Pengembangan Kepramukaan ini, Kwarda Jawa Timur juga melaksanakan pelepasan peserta The 14th Malaysia National Jamboree and 8th IUMS Peace Jamboree.

Dua kegiatan itu adalah Jambore Nasional Pengakap (istilah Pramuka Negara Malaysia). Dalam kegiatan itu, Kwarda Jawa Timur sendiri memberangkatkan 33 anggota Pramuka dari Pangkalan Pondok Pesantren Darussalam Gontor Putri, SMP Al Hikmah Surabaya dan SMP Pelita Hati International School Jember.

Dalam acara ini pelepasan simbolis diwakili oleh Muhammad Aditya Sabil, Muhammad Raja Rizher Sabil, Nadhif Azra Abrisam, Rachmeida Aurora Maliki, Chelsea Sandrioriva Fahrana, dan Khanza Almirah Azzahra.

Menutup seluruh rangkaian Pengembangan Kepramukaan, Ketua Kwarda Pramuka Jatim Arum Sabil menyampaikan bahwa kegiatan pengembangan kepramukaan dan peduli kemanusiaan telah diikuti 1.500 Pramuka Penegak.

Dalam kegiatan itu total ada 6 unit rumah yang telah dipugar. Rumah-rumah itu ada di Kota Malang, Lamongan, dan Jember. Pemugaran rumah itu dilaksanakan selama 10 hari oleh 300 Pramuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: