Bangun Pabrik Semen di Timika dengan Bahan Tailing dari Freeport, Honay Ajkwa Lorentz Incar Pasar Lokal

Bangun Pabrik Semen di Timika dengan Bahan Tailing dari Freeport, Honay Ajkwa Lorentz Incar Pasar Lokal

H. Hamdani selaku General Manager PT. Honay Ajkwa Lorentz menerangkan tentang rencana pembangunan pabrik semen dan keramik yang berbahan baku utama tailing dari PT Freeport Indonesia. --Honay Ajkwa Lorentz

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Memasuki awal 2025, PT Honay Ajkwa Lorentz (HAL) membuat kabar positif. Yakni dengan berencana membangun pabrik semen dan keramik yang berbahan baku utama tailing dari PT Freeport Indonesia.

Investasi untuk pembangunan pabrik ini bernilai sekitar Rp 3,1 triliun. Mereka menerapkan sistem kerja sama bagi hasil. Pembangunan ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa Papua masih relatif belum banyak dilirik oleh para pelaku industri.

Karena infrastruktur yang kurang memadai. Padahal, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Papua mencatatkan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 sebesar 1,66 persen (yoy) dan 0,85 persen secara quarter to quarter (qtq).

BACA JUGA: Kejar Target Produksi 1 Juta Meter Kubik Per Tahun, Bless Bangun Pabrik Kelima di Banjarnegara

Dirut PT. HAL Fenty Widiyawati mengatakan, perusahaannya terus berupaya untuk melanjutkan proyek pembangunan pabrik semen dan keramik. Jika tak ada halangan, groundbreaking akan dilakukan pada Selasa, 14 Januari 2025.

Untuk menuju ke tahap itu, pihaknya telah membuka rekrutmen sebagian bagian tahap awal proses proyek besar itu. Pabrik yang bertempat di Timika, Papua Tengah, itu direncanakan mulai berproduksi pada 2027. Namun sejak sekarang 

Rencananya, kami akan rekrut untuk tenaga transhipment bahan baku dan pembangunan infrastruktur. Totalnya mungkin 300-an orang dari rencana total rekrutmen sebanyak 600-900 pegawai,” katanya, dalam jumpa pers.

BACA JUGA: Tak Cuma Touring, Santa Fe Owners Community Indonesia Ajak Membernya Belajar Soal Ban Langsung ke Pabrik Goodyear

Pertemuan dengan pers untuk pertama kalinya di Surabaya di Ruang Medang lantai 3 Movenpick Surabaya City, pada Jumat, 10 Januari 2025 lalu itu setelah acara yang sama di Jakarta sebelum selanjutnya menyiapkan groundbreaking di Timika.

Dengan wajah semringah, Fenty menemui media dengan didampingi M. Irsyadul, Wakil Kepala Bagian Logistik Timika PT. HAL; H. Hamdani, GM PT. HAL; dan Melfi Dwi Andayani selaku Branch Manager of Sidoarjo PT. HAL.

Di sisi lain, Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mengungkapkan, konsumsi domestik terhadap semen hanya sebesar 65,5 juta ton per tahun. Angka ini sangat jauh ketimbang total kapasitas industri sebanyak 119,9 juta ton.

BACA JUGA: Sektor Energi Pengaruhi IHSG

Artinya semen Tanah Air masih oversupply. Tetapi Fenty optimis, semen yang dihasilkan perusahaan yang dipimpin itu tidak akan terganggu dengan kondisi tersebut. Karena, mereka hanya menyasar pasar di Indonesia Timur.

Terutama di Papua dan negara tetangga yakni Papua Nugini. “Kami ingin menjadi solusi dari mahalnya bahan baku konstruksi di Papua. Karena itu, dalam lima tahun ini kami fokus di pasar lokal. Baik provinsi Papua maupun negara tetangga,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: