Cross Genre: Hip-Dut Musik Gen Z

Cross Genre: Hip-Dut Musik Gen Z

Lagu berjudul Aku Dah Lupa karya Fadli Hassan II yang dinyanyikan oleh Gen Z, Zia dan Mikky, rilis pada kanal YouTube @FadliHasanII pada 22 Februari 2025 dan sudah ditonton lebih dari 1.6 juta kali. --

Pro dan Kontra Hip-dut

Setiap generasi memiliki preferensi yang berbeda, Gen Z memiliki selera musik tersendiri berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka lebih menyukai musik yang easy listening atau cenderung mendengarkan lagu yang viral setiap tahun.

BACA JUGA: Raja Dangdut Rhoma Irama Mendukung Anies-Muhaimin Wujudkan Perubahan

Musik dangdut sering kali dianggap sebagai musik ‘jadul’ dan hanya dikhususkan untuk kalangan tertentu saja. Namun, hadirnya hip-dut ini dapat membangkitkan minat Gen Z terhadap musik berirama dangdut dengan sentuhan hip-hop modern.

Walaupun jauh berbeda dengan dangdut klasik. Hal ini juga menciptakan stigma positif bahwa dangdut dapat beradaptasi di tengah modernisasi dan menjadi bagian dari tren musik global. 

Di sisi lain, hip-dut masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Mereka menganggap bahwa genre tersebut tidak mempunyai kompleksitas musikalitas yang tinggi, bahkan terkesan seperti ‘sampah’ karena mengandung lirik yang tidak berbobot.

BACA JUGA: Anies Kagumi Karya Raja Dangdut Rhoma Irama yang Syarat Pesan Perjuangan

Hal ini menjadi perdebatan ketika lagu Garam dan Madu (Sakit Dadaku) mulai viral di media sosial. Banyak tanggapan negatif yang dilontarkan dalam kolom komentar baik di kanal YouTube resmi video klipnya maupun di akun kreator TikTok yang menggunakan lagu ini sebagai backsound.

Selain itu, hip-dut dinilai hanya untuk mencari popularitas karena lebih menonjolkan beat dan bass yang dapat menggeser identitas musik dangdut. Terlepas dari pro dan kontra yang ada, hip-dut menjadi bukti bahwa musik terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman.

Melestarikan Hip-dut di Tengah Dominasi Lagu Barat

Saat ini, hip-dut memang sukses menarik perhatian Gen Z, terutama melalui tren di TikTok. Namun, di balik popularitasnya, masih banyak musik-musik Barat yang tetap mendominasi di berbagai platform karena juga sesuai dengan selera Gen Z.

BACA JUGA: Deretan Lagu yang Ada di Rewind Indonesia 2023, Mulai dari Pop Hingga Dangdut Viral

Jika musik Barat bisa tetap eksis di TikTok, mengapa tidak dengan musik hip-dut?  Untuk itu, para musisi dapat terus berkarya dengan menciptakan lagu-lagu lain yang bergenre hip-dut.

Juga dengan membuat lebih banyak konten baru dengan backsound ini. Apabila popularitasnya mulai redup akibat tren musik Barat dapat menghidupkan kembali genre hip-dut. 

Hip-dut sebagai cross genre memiliki potensi besar untuk terus berinovasi dan diterima oleh berbagai kalangan. Perpaduan antara hip-hop modern dan dangdut lokal mampu menjangkau pendengar dari berbagai latar belakang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: