eJourney, Platform Belajar Digital Berbasis AI Buatan PCU yang Siap Distrupsi Pendidikan Konvensional
Prof Felix Pasila (kiri) bersama Rektor PCU Prof Djwantoro mengoperasikan eJourney. -Dinar Mahkota Parameswari-HARIAN DISWAY
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Banyak gembar-gembor seputar dunia yang akan diambil alih oleh kecerdasan buatan atau artificial intelegence (AI). Tetapi bagaimana jika AI malah bisa memajukan kemanusiaan dengan lebih efektif serta efisien?
Terkait itu, Petra Christian University (PCU) merilis eJourney di Ruang Konferensi Matthew, Gedung Radius Prawiro, lantai 10, pada Rabu, 18 Desember 2024. Itu merupakan media pembelajaran lewat digital berbasis AI yang digadang-gadang bisa mendistrupsi pendidikan konvensional.
Pengguna dapat mengaksesnya untuk memperoleh pembelajaran sesuai dengan materi yang diinginkan. Aplikasi eJourney menawarkan berbagai fitur yang mempermudah pengguna untuk mempelajari sesuatu. Berkonsep pembelajaran atraktif, eJourney akan memberikan berbagai materi berbentuk seperti game.
Materi tersebut akan diberikan dengan roleplay bersama AI. Ke depan, AI tersebut akan menggunakan avatar dosen atau pengajar, kemudian akan mengajari materi yang sudah dipilih. Proses tersebut terjadi secara langsung antara AI dan pengguna. Jadi, pengguna diajak belajar lewat interaksi kamera serta microphone.
BACA JUGA:PCU Giatkan Literasi Mahasiswa Melalui Windmolen Kerstboom
BACA JUGA:Sambut Natal dan Tahun Baru, PCU Launching Pohon Natal Bernuansa Belanda di Perpustakaan
Diskusi panel terhadap pola pengajaran AI yang dilakukan oleh eJourney. -Dinar Mahkota Parameswari-HARIAN DISWAY
Setelah itu, pengguna akan diberikan serangkaian soal untuk latihan. Metode pembelajaran itu akan membuat pengguna mengingat materi yang sudah didapatkan. Proses tersebut dilakukan selama 15 menit agar materi bisa terserap dengan baik.
Semua fitur dan kemudahan yang ditawarkan eJourney ternyata memiliki harapan besar untuk dunia pendidikan di Indonesia. "Kami berharap dengan adanya eJourney, pendidikan di Indonesia bisa lebih merata," ucap CEO eJourney Felix Pasila.
Ia merasa saat ini pendidikan yang baik hanya bisa dirasakan oleh masyarakat di kota besar saja. Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil, pendidikan bagus masih dianggap hal mewah.
Oleh karena itu, ia menggagas eJourney agar tenaga pendidikan dari kota bisa menjamah masyarakat daerah.
Kemudian dengan pembelajaran yang lebih baru, murid atau mahasiswa di daerah terpencil bisa memahami materi yang relevan dengan kemajuan jaman. Untuk saat ini, ada 3.000 guru dan dosen yang sudah bergabung menjadi kreator dari eJourney.
BACA JUGA:PCU Dorong Kualitas Kopi Lokal di Desa Sumberdem dengan Teknologi Mesin Pulper Bertenaga Surya
BACA JUGA:SmartFesTI PCU Pamerkan Karya Technopreneur Mahasiswa Berbasis Teknologi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: