Libur Nataru Makin Dekat, Polda Jatim Siapkan 13 Ribu Personel untuk Berjaga

Libur Nataru Makin Dekat, Polda Jatim Siapkan 13 Ribu Personel untuk Berjaga

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, saat menyampaikan persiapan penjagaan menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Kamis 19 Desember 2024 di Hotel Swiss Belinn, Darmo Surabaya -Jelita Sondang/Harian Disway-Jelita Sondang/Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Musim libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) tiba sebentar lagi. Polda Jatim pun bersiap menggelar Operasi Lilin Semeru mulai 21 Desember hingga 2 Januari 2025.

Hal itu disampaikan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto di Grand Swiss-Bel Hotel, Darmo, Surabaya, Kamis, 19 Desember 2024.

Operasi Lilin itu berlangsung selama 13 hari. Polda Jatim menggandeng stakeholder lainnya seperti TNI, Satpol PP, dan UPT Provinsi Jatim.

Total personel yang disiapkan mencapai 13 ribu orang. Mereka bakal melayani dan menjaga keamanan selama Nataru.

"Tapi, setelah 2 Januari, masih kita lihat kepadatan masyarakat dengan menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan," jelasnya.

Sehingga, pasukan yang tergabung bakal tetap diminta memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat.

BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Bakal Tilang Pengendara Konvoi Knalpot Brong di Malam Nataru

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru, Imbau Masyarakat Patuhi Aturan

Selain itu, ia mengatakan bahwa 13 ribu personil tersebut tidak termasuk dengan personel cadangan. Terutama bila terdapat kejadian-kejadian luar biasa.

Mengingat, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), diprediksi terjadi bencana hidrometeroelogi pada akhir tahun.

Hal itu merupakan dampak dari perubahan cuaca ekstrem yang terjadi pada Desember hingga Februari 2025.

"Maka kita berfokus terutama pada tempat-tempat rekreasi di laut dan pegunungan yang berpotensi terjadinya longsor ataupun gelombang tinggi," terang Imam.

BACA JUGA:Jasa Marga Akhirnya Berikan Diskon Tol 10 Persen Selama Nataru: Berikut Ketentuannya

Ia pun  mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada bila ingin camping atau melakukan perjalanan ke gunung. Sebaiknya bisa dihindari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: