Mengenal Kuliner Fusion Macau, Perpaduan Tiongkok dan Portugis

Mengenal Kuliner Fusion Macau, Perpaduan Tiongkok dan Portugis

Pemilik Restaurante Litoral Manuela Sales da Silva Ferreira meletakkan kuning telur pada cangkang daging kepiting.-Restaurante Litoral-South China Morning Post

Perubahan sosial itu membuat tradisi kuliner Macanese menghadapi tantangan besar. Banyak restoran tradisional tutup akibat pensiunnya pemilik lama, dan generasi muda lebih sering memilih gaya hidup modern yang terlepas dari warisan leluhur mereka.

Ferreira pun sempat meninggalkan Macau pada tahun 1995. Tapi ia kembali ke kampung halaman. Sebabnya, ia khawatir kuliner Macanese akan punah. 

“Jika saya tidak melakukan sesuatu, masakan Macanese akan hilang,” ujarnya. Sejak membuka restorannya, Ferreira berkomitmen untuk melestarikan cita rasa autentik Macanese. Supaya tetap dikenal oleh generasi berikutnya.


Bahan-bahan untuk membuat daging kepiting panggang terhampar di atas meja di Restaurante Litoral yang dikelola keluarga di Macau.-Anthony Kwan-AP

BACA JUGA:Resep Cupcake Lembut dan Mengembang, Mudah Dibuat di Rumah

Peran Komunitas dalam Melestarikan Identitas

Miguel de Senna Fernandes, ketua asosiasi masyarakat berdarah campuran Portugis-Tionghoa di Macau, menyatakan bahwa identitas Macanese tidak hanya terdapat pada makanan. Tetapi juga bahasa, agama, dan budaya. Ia menekankan pentingnya merangkul keunikan tersebut agar warisan budaya tetap hidup.

“Kami berasal dari Macau. Kami berbeda dari Tionghoa, tapi perbedaan itu harus diterima,” tegas Fernandes. Miguel menyebut bahwa dirinya dapat menelusuri garis keturunannya ke Portugis sejak tahun 1750.

BACA JUGA:Resep Bluder Keju Lembut, Sajian Nikmat yang Mudah Dibuat

Menurut Fernandes, orang-orang Macanese dalam sejarahnya berperan sebagai jembatan antara administrasi Portugis dan masyarakat lokal Tionghoa. 

Namun, ia mengakui bahwa globalisasi dan perubahan zaman telah membuat identitas Macanese semakin terancam. Untuk itu, masyarakat perlu menjaga tradisi mereka. Termasuk kuliner khas yang menjadi simbol perpaduan budaya.


Pelanggan bersantap saat jam makan siang di Restaurante Litoral. Menikmati aneka kuliner fusion Tiongkok-Portugis.-Anthony Kwan-AP

Masa Depan Kuliner Macanese

Meski menghadapi banyak tantangan, para tokoh seperti Ferreira dan Fernandes memberikan harapan bagi kelestarian kuliner Macanese. Usaha mereka sekaligus memperjuangkan warisan budaya. Kuliner Macanese sebagai cerminan sejarah panjang Macau. Tempat bertemunya cita rasa Timur dan Barat.

BACA JUGA:Kreasi Marshmallow Unik: Marshmallow Popcorn Ball, Camilan Seru untuk Semua Usia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: south china morning post