Puncak Arus Balik Nataru Diprediksi hingga Pekan Depan, Waspada Cuaca Buruk dan Lonjakan Kendaraan
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (tengah) saat mengecek kelancaran arus perjalanan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di rest area KM 57A, Jumat, 27 Desember 2024. -Dok. Kemenhub-
Anda sudah tahu, pemerintah menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen selama 16 hari pada masa angkutan Nataru 2025.
“Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat untuk mengurangi beban masyarakat. Efeknya dapat terlihat dari data pergerakan penumpang,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo, kemarin.
BACA JUGA:Cara Terminal Teluk Lamong Hadapi Cuaca Ekstrem di Libur Nataru
Namun, ternyata terjadi kecenderungan penurunan penumpang pada moda lain yaitu angkutan jalan dengan akumulatif jumlah penumpang sebesar 89.363 orang.
Angka tersebut turun 30 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal yang sama terjadi pula pada angkutan penyeberangan.
Hingga Jumat pagi kemarin, tercatat akumulatif jumlah penumpang sebesar 1.036.943 orang. Angka tersebut turun 32 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Begitu pula moda kereta api, akumulatif jumlah penumpang terhitung sebesar 2.681.063 orang. Angka tersebut turun 0,02 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Terowongan Joyoboyo Resmi Dibuka, Jadi Wisata Baru Saat Nataru
Penurunan juga terjadi pada moda transportasi laut. Yakni terhitung akumulatif jumlah penumpangnya sebesar 711.441 orang.
Angka itu turun 8,6 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Hingga Hari Raya Natal, jumlah akumulatif tiap moda menunjukkan penurunan, kecuali pada angkutan udara yang mengalami kenaikan. Namun angka tersebut masih terus berjalan,” ujar Budi.
Calon penumpang KA Argo Wilis keberangkatan bersiap meninggalkan Surabaya di Stasiun Gubeng pada Jumat malam, 27 Desember 2024. -Boy Slamet/Harian Disway-
BACA JUGA:KAI Operasikan Kereta Panoramic untuk Nataru 2024
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Perhubungan, diprediksi masih terdapat kemungkinan terjadinya puncak arus keberangkatan jelang tahun baru pada 1 Januari 2025.
Untuk itu, seluruh jajaran yang terlibat pada penyelenggaraan angkutan Nataru masih terus mewaspadai perkembangan yang terjadi di lapangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: