Perlakuan AC Milan Pada Paulo Fonseca Picu Amarah Penggemar
Paulo Fonseca dianggap diperlakukan tak adil oleh manajemen AC Milan. Hal itu memicu kemarahan penggemar.-@fabrizioromano-X
HARIAN DISWAY - Perlakuan AC Milan terhadap Paulo Fonseca telah memicu kontroversi besar di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola.
Susy Campanale, seorang pengamat sepak bola terkemuka, menyebut perlakuan tersebut sebagai tindakan yang tidak pantas untuk klub dengan sejarah besar seperti Milan.
Segalanya dimulai sebelum pertandingan melawan Roma, ketika kabar beredar bahwa Fonseca akan digantikan oleh Sergio Conceicao.
BACA JUGA:6 Pelatih Serie A Telah Dipecat Sepanjang 2024, Tantangan Conceicao di AC Milan
Ironisnya, informasi tersebut tersebar sebelum pelatih asal Portugal itu bahkan sempat memimpin timnya di laga tersebut.
Lebih buruk lagi, Fonseca tetap diinstruksikan untuk menghadiri konferensi pers tanpa diberi tahu bahwa keputusan pemecatannya telah dibuat. Tindakan itu dianggap sebagai langkah yang "tanpa kelas" dan lebih cocok dilakukan oleh klub amatir, bukan tim sekelas AC Milan.
Gerry Cardinale, pemilik AC Milan yang dianggap menerapkan gaya manajemen ala Amerika. Gaya itu dianggap tak cocok dengan klub sebesar AC Milan.-@acmilan-X
Krisis Manajemen di Milan
Fenomena itu bukanlah yang pertama bagi Milan di bawah kepemilikan saat ini. Setelah sebelumnya memecat legenda klub Paolo Maldini, jelas bahwa filosofi manajemen yang diadopsi oleh pemilik Milan sangat berbeda dari pendekatan tradisional Italia.
BACA JUGA:Juventus Bidik Kapten AC Milan Davide Calabria, Kalah Saing dengan Emerson!
Gaya manajemen "ala Amerika," yang diusung oleh pemilik seperti Gerry Cardinale, menunjukkan karakteristik yang jauh dari pendekatan "padre padrone" tradisional Italia. Dalam pendekatan itu, presiden klub biasanya paling vokal dan memiliki keterlibatan langsung.
Sebaliknya, pendekatan para pemilik baru itu cenderung tidak memberikan petunjuk apa pun tentang langkah mereka berikutnya. Sehingga penggemar dan media sering kali terkejut dengan keputusan mendadak, seperti pemecatan Fonseca.
Kemarahan Penggemar dan Ketegangan Internal
Kemarahan para penggemar Milan semakin memuncak, terutama setelah perlakuan buruk terhadap Fonseca. Dalam pertandingan melawan Roma, para ultras Milan terdengar menyerukan agar Gerry Cardinale menjual klub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: football italia